Media90 – Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) telah melaksanakan kegiatan pengabdian desa di Desa Kertosari, Tanjung Sari, Lampung Selatan pada 15-16 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat desa dan mendukung potensi lokal melalui program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Latarnya adalah kekhawatiran atas wabah DBD yang telah mengganggu aktivitas warga, dengan total 19 kasus yang terdeteksi di desa tersebut, terdiri dari delapan laki-laki dan sebelas perempuan.
Hari pertama acara dimulai dengan penyampaian materi oleh Dr. Endah Setyaningrum, M.Biomed., mengenai penyakit DBD dan langkah-langkah pencegahannya.
DBD, yang disebabkan oleh virus Dengue, dapat menyebabkan komplikasi serius dengan menyerang sel pembeku darah.
Oleh karena itu, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi langkah krusial dalam pencegahan penyakit ini.
Dr. Endah juga menjelaskan tentang pembuatan spray herbal anti-nyamuk menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar, mengingat Desa Kertosari memiliki potensi alam yang melimpah.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dan membasmi nyamuk penyebab DBD dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi tambahan tentang DBD dan pencegahannya, diikuti dengan praktik PSN di beberapa sekolah: SMA Assalam, SMPN 1 Tanjung Sari, dan SDN 2 Kertosari.
Praktik ini melibatkan penerapan metode 3M (menutup, menguras, dan mengubur), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelajar tentang bahaya DBD dan mendorong partisipasi aktif dalam pencegahan.
Ketua Himbio FMIPA Unila, M. Aqwam Nugraha, berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kertosari dan menjadi langkah preventif dalam menghadapi DBD.
“Sebagai mahasiswa, kami berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang kami miliki untuk manfaat masyarakat sehari-hari,” ujarnya.
Kepala Desa Kertosari, Albert Halomoan Sidauruk, menyampaikan apresiasi kepada Himbio FMIPA Unila atas penyuluhan dan edukasi yang diberikan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, karena mereka mendapatkan pengetahuan tentang cara-cara pencegahan penyakit DBD,” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kertosari dapat lebih memahami dan mengimplementasikan metode pencegahan DBD, serta turut aktif dalam menjaga lingkungan mereka agar tetap sehat dan bebas dari nyamuk penyebab penyakit.