Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Sabtu, 16 Desember 2013, Komunitas Bahasa Lampung (KBL) Kabupaten Tulang Bawang menggelar kegiatan Studi Budaya Lokal (SBL) yang mengajak 35 anggota guru Bahasa Lampung sekolah dasar (SD) se-Tulang Bawang untuk menjelajahi Menara Siger Bakauheni dan makam Radin Inten II di Kalianda, Lampung Selatan.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Kasi Kurikulum, dan Penilaian SD dan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, serta Ketua K3S Kecamatan Banjar Margo dan Rawajitu Timur.
Nida Putri, selaku Ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan para guru Bahasa Lampung tentang peninggalan sejarah dan budaya Lampung.
“Mengawali libur sekolah, kami menginisiasi kegiatan SBL ke tempat ikonik Lampung, yaitu Menara Siger dan makam pejuang Lampung Radin Inten II. Harapannya, peserta dapat lebih mendalami banyak hal tentang peninggalan dan sejarah adat budaya Lampung,” ujar Nida Putri.
Salah satu peserta SBL, Saman, dari SDN 1 Bumi Dipasana Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif.
Menurutnya, guru Bahasa Lampung di Kabupaten Tulang Bawang dapat langsung melihat dan mendapatkan informasi yang benar dan valid tentang sejarah dan budaya Lampung.
“Contohnya, di beberapa buku pelajaran, terdapat beberapa versi kapan meninggalnya Radin Inten II, ada yang mencantumkan 1852, dan ada yang 1856,” kata Saman.
KBL Tulang Bawang, yang selama ini aktif dalam mengenalkan bahasa dan budaya Lampung, juga telah meraih prestasi dalam bidang ini.
Pada Oktober 2023, mereka berhasil menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu yang melibatkan berbagai lomba, seperti pidato bahasa dan menulis aksara Lampung, dengan tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
KBL Kabupaten Tulang Bawang berhasil meraih juara dalam festival tersebut, menunjukkan dedikasi mereka dalam melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Lampung.