BERITA

Dukungan Tim MBKM FMIPA Unila dalam Proses Pembuatan Ecoprint di Jati Agung Lampung Selatan

328
×

Dukungan Tim MBKM FMIPA Unila dalam Proses Pembuatan Ecoprint di Jati Agung Lampung Selatan

Sebarkan artikel ini
Tim MBKM FMIPA Unila Dampingi Pembuatan Ecoprint di Jati Agung Lampung Selatan
Tim MBKM FMIPA Unila Dampingi Pembuatan Ecoprint di Jati Agung Lampung Selatan

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada tanggal 10 November 2023, Tim Mahasiswa MBKM BKP Jurusan Kimia FMIPA Unila melaksanakan kegiatan pendampingan pembuatan ecoprint di Desa Rejomulyo, Lampung Selatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang teknik cetak kain alami yang ramah lingkungan dan bernilai seni.

Kegiatan pendampingan dihadiri oleh puluhan peserta, termasuk ibu-ibu PKK, aparat desa, dan perwakilan dusun.

Mereka aktif terlibat dalam sesi praktik pembuatan ecoprint, yang dipandu oleh tim mahasiswa.

Hadir juga dalam kegiatan ini, PIC MBKM BKP Membangun Desa Jurusan Kimia, Dr. Agung Abadi Kiswandono, M. Sc., Kepala Desa Rejomulyo Tushandoro, dan Sekretaris Desa Rejomulyo Hartono.

Baca Juga:  Pekerja PLN Asal Karang Anyar Jati Agung Tewas Tersengat Listrik di Lampung Timur

Ecoprint merupakan teknik cetak kain alami yang menggunakan bahan-bahan dari alam, seperti daun, bunga, dan kulit kayu.

Teknik ini menghasilkan motif unik dan otentik pada kain tanpa menggunakan pewarna sintetis.

Dalam kegiatan ini, peserta diajarkan teknik pounding, yang merupakan cara sederhana dan praktis untuk menciptakan karya seni pada kain.

Pada teknik pounding, bahan-bahan alami diletakkan di atas kain yang sudah dimordan dengan tawas atau alumen.

Kain kemudian dilipat dan dipukul dengan palu atau batu hingga warna dari bahan alami menyerap ke kain.

Proses selanjutnya melibatkan perendaman kain dalam larutan tunjung atau lucernula untuk memfiksasi warnanya.

Peserta kegiatan tampak antusias dan senang belajar ecoprint. Mereka tertarik dengan teknik ini karena dapat mengolah bahan-bahan alam di sekitar mereka menjadi produk kreatif dengan nilai jual.

Lebih dari sekadar kegiatan seni, mereka menyadari bahwa ecoprint juga dapat membantu melestarikan lingkungan, mengingat prosesnya tidak mencemari air dan tanah dengan zat kimia berbahaya.

Baca Juga:  Upaya Pengiriman Sabu 70 Kg Gagal Dilakukan di Pelabuhan Bakauheni oleh TNI AL dan Polisi, Kendaraan dari Aceh Ditemukan

Tim MBKM FMIPA Unila berharap bahwa kegiatan pendampingan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Rejomulyo, meningkatkan kesejahteraan melalui usaha ekonomi kreatif berbasis ecoprint.

Mereka mengucapkan terima kasih kepada pihak desa yang telah mendukung dan bekerja sama dalam kegiatan ini, serta berharap inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut untuk pembangunan dan kesejahteraan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *