BERITA

Dua SD Negeri di Tanjung Sari Lampung Selatan Alami Kerusakan Parah, Atap dan Lantai Jebol Selain di Tanjung Bintang

187
×

Dua SD Negeri di Tanjung Sari Lampung Selatan Alami Kerusakan Parah, Atap dan Lantai Jebol Selain di Tanjung Bintang

Sebarkan artikel ini
Selain di Tanjung Bintang, Dua SD Negeri di Tanjung Sari Lampung Selatan Juga Rusak Parah, Atap dan Lantai Jebol
Selain di Tanjung Bintang, Dua SD Negeri di Tanjung Sari Lampung Selatan Juga Rusak Parah, Atap dan Lantai Jebol

Media90 – Selain SDN 1 Jatibaru di Tanjung Bintang, dua sekolah di Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, yakni SDN 2 Wonodadi dan SDN 5 Kertosari, juga mengalami kerusakan parah karena lama tidak mendapatkan bantuan renovasi.

Salah satu dewan guru di SDN 2 Wonodadi yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa terakhir kali sekolah tersebut direnovasi pada tahun 2008.

“Waktu itu pernah ada perehaban pada tahun 2008, hingga sekarang belum ada perubahan perbaikan lagi, pihak sekolah sudah mengusulkan beberapa kali tapi hanya terbantahkan,” ujarnya.

Menurutnya, kerusakan terparah ada di bagian atap yang sering bocor saat hujan dan bangku sekolah yang kondisinya sudah rusak.

Kondisi serupa juga terjadi di SDN 5 Kertosari. Dari penuturan penjaga sekolah, kerusakan terdapat pada bagian atap, plafon, dan lantai yang sudah jebol.

Baca Juga:  Tim FOV Kemenkes: Penurunan Drastis Kasus HIV/AIDS dan Tuberkulosis di Lampung Selatan, Malaria 0 Kasus

Saat musim penghujan, ruang kelas sering bocor dan banjir karena kondisi lantai yang retak dan jebol.

Mereka sangat berharap sekolahnya bisa segera mendapatkan bantuan renovasi agar aktivitas belajar mengajar bisa berjalan tanpa hambatan.

Hamdani, anggota DPRD Lampung Selatan dari daerah pemilihan (Dapil) Tanjung Sari, Tanjung Bintang, dan Merbau Mataram, turut merasa prihatin dengan kondisi sekolah di wilayahnya yang rusak dan tak layak.

“Secara personal kami sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan, bahkan dalam pembahasan LKPJ juga sudah disampaikan aspirasinya,” kata Hamdani, Selasa (28/5/2024).

Terkait kerusakan sekolah-sekolah tersebut, hal ini juga telah menjadi catatan dalam perumusan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2023.

Baca Juga:  Optimalkan Sinergi Relawan Sosial: Pemkab Lampung Selatan Fokuskan Peran Relawan PKH dalam Temu Pendampingan

Dalam rapat paripurna FPKB, isu kerusakan sekolah yang memprihatinkan tersebut juga menjadi sorotan penting.

Dengan perhatian yang semakin meningkat dari berbagai pihak, diharapkan solusi untuk renovasi sekolah-sekolah ini dapat segera direalisasikan demi meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *