BERITA

DPRD Lampung Tengah Mendorong Pompanisasi dan Pembangunan Embung Demi Pengairan Sawah yang Lebih Baik

127
×

DPRD Lampung Tengah Mendorong Pompanisasi dan Pembangunan Embung Demi Pengairan Sawah yang Lebih Baik

Sebarkan artikel ini
DPRD Lampung Tengah Dukung Pompanisasi dan Pembangunan Embung untuk Pengairan Sawah
DPRD Lampung Tengah Dukung Pompanisasi dan Pembangunan Embung untuk Pengairan Sawah

Media90 – DPRD Lampung Tengah, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH), sedang giat menjemput bantuan mesin pompa di kementerian terkait.

Langkah ini merupakan bagian dari sinergi antara DPRD dan DKPTPH Lampung Tengah dalam upaya mewujudkan program pompanisasi bagi para petani di kabupaten tersebut, mengingat kesulitan air yang kerap dialami petani saat musim tanam, terutama pada musim kemarau.

Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono, menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan untuk memberikan solusi atas masalah pengairan sawah yang selama ini dihadapi petani.

“Kami mendorong DKPTPH untuk mengakselerasi ke pusat terkait program pompanisasi dan program pengerukan sendimentasi saluran irigasi. Kami mengapresiasi upaya kepala DKPTPH dalam menerapkan sistem pompanisasi yang sudah berjalan. Para petani akan mendapat subsidi satu kali dan selanjutnya bisa mandiri,” ujar Sumarsono pada Minggu, 9 Juni 2024.

Baca Juga:  Operasi Balai Karantina Banten: Penangkapan Massal Ribuan Satwa Burung Ilegal Asal Way Kanan di Bakauheni

Saat ini, dinas terkait sedang berupaya untuk mendapatkan bantuan sebanyak 300 pompa air dan sumur bor dari pemerintah pusat.

Sumarsono menegaskan bahwa DPRD Lampung Tengah akan mengawal usulan tersebut agar dapat segera terealisasi demi membantu para petani pada saat musim tanam.

“Hingga saat ini, dinas terkait telah menyampaikan usulan sebanyak 300 pompa air dan sumur bor kepada pemerintah pusat. Kita akan mengawal dan mendorong agar usulan ini dapat terealisasi,” tambahnya.

Pentingnya Ketersediaan Air untuk Dua Musim Tanam

Anggota DPRD Lampung Tengah, H. Umar, menyoroti pentingnya ketersediaan air untuk lahan pertanian di kabupaten tersebut, terutama dalam menghadapi dua musim tanam yang berbeda.

Baca Juga:  Transformasi Fitopatologi dalam Audiensi Seminar Ilmiah Nasional: Wakil Rektor PKTIK Unila Memimpin Kongres Perhimpunan Fitopatologi

Dia menekankan perlunya pembangunan infrastruktur yang mendukung agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para petani.

“Para petani kita menghadapi dua musim yang berbeda. Kita perlu memperhatikan kondisi air untuk tanaman baik pada musim penghujan maupun kemarau. Bagaimana cara memanfaatkan air yang melimpah pada musim penghujan agar dapat digunakan pada musim kemarau. Solusinya adalah dengan pembangunan embung dan bendungan,” papar Umar.

Saat ini, baru terdapat sekitar 30 embung di Kabupaten Lampung Tengah yang mengaliri sebagian lahan persawahan.

Menurut Umar, penambahan embung perlu dilakukan seiring dengan pelaksanaan program pompanisasi.

“Kita perlu menambah jumlah embung sesuai kebutuhan. Minimal, embung yang sudah ada harus dirawat agar dapat mempertahankan luasan lahan pertanian padi. Jika tidak dirawat, kita khawatirkan petani akan beralih tanaman karena kesulitan air,” jelas Umar.

Baca Juga:  Sejarah Tercipta: Timnas Indonesia Melangkah ke 16 Besar Piala Asia, Adu Taji dengan Australia pada Minggu Penuh Tantangan

Menurut Umar, jumlah embung yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan secara maksimal. “Jumlah 30 embung masih jauh dari ideal, mengingat luas lahan sawah yang ada,” tutupnya.

Sinergi antara DPRD Lampung Tengah dan DKPTPH serta upaya untuk meningkatkan infrastruktur pengairan menjadi langkah penting dalam mendukung petani menghadapi tantangan dalam bercocok tanam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *