BERITA

Dialog Intensif Iklim Pesisir KNTI 2023: Tantangan Menyikapi Keganasan Perubahan Iklim dan Laut

296
×

Dialog Intensif Iklim Pesisir KNTI 2023: Tantangan Menyikapi Keganasan Perubahan Iklim dan Laut

Sebarkan artikel ini
Gelar Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023, Perubahan iklim dan Laut Semakin Ganas
Gelar Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023, Perubahan iklim dan Laut Semakin Ganas

Media90 (media.gatsu90rentcar.com)– Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Dani Setiawan, menyampaikan keprihatinan serius terkait dampak perubahan iklim yang kian dirasakan oleh Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Dalam upaya melindungi hak-hak nelayan kecil dan tradisional, KNTI menggelar Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023 di 35 Kabupaten/Kota, mulai 30 November hingga 9 Desember 2023.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KNTI, Yayasan PIKUL, dan Institut Hijau Indonesia (IHI) untuk mencari solusi terhadap tantangan perubahan iklim.

Dani Setiawan mengungkapkan, “KNTI berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak nelayan kecil dan tradisional. Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023 menjadi forum penting untuk bersama-sama mencari solusi dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin mengancam.”

Baca Juga:  Penangkapan Ikan dengan Bom di Pulau Tabuan Tanggamus Meningkat Pesat, Penyebabnya Terungkap!

Selaras dengan Konferensi Internasional COP28 di Dubai, kegiatan ini menjadi platform untuk menggali solusi konkret terkait perubahan iklim dan dampaknya pada kehidupan laut.

Dani Setiawan juga menekankan pentingnya mengangkat isu-isu tersebut pada peringatan Hari Nusantara setiap 13 Desember.

Dengan tema “Laut Semakin Ganas,” Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023 ingin menyoroti dampak perubahan iklim pada masyarakat pesisir dan mencari solusi bersama.

Hendra Wiguna, Ketua Pelaksana kegiatan, menjelaskan urgensi kegiatan ini terkait dengan tren pemanasan laut dan kenaikan permukaan laut global.

“Hari Nusantara bukan hanya saat merayakan keberagaman budaya, tetapi juga momen untuk merenung dan bertindak. KNTI mengajak semua pihak untuk bersatu dalam memperjuangkan kehidupan laut yang berkelanjutan,” ujar Dani Setiawan di Kantor KNTI, Jakarta Selatan, Jumat (1/12/2023).

Hendra Wiguna menambahkan, “Perubahan iklim bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga berkaitan erat dengan ketersediaan dan perdagangan produk ikan. Hal ini dapat memiliki konsekuensi geopolitik dan ekonomi yang signifikan. Oleh karena itu, kita perlu bersatu untuk menanggapi tantangan ini dengan tindakan konkret.”

Baca Juga:  Miliki Prodi Perikanan Tangkap di Polinela dengan Fasilitas Lengkap Terbaik se-Sumatera, Daftarkan Diri Segera!

Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023 mengajak semua pihak, termasuk pemuda dan perempuan pesisir, untuk aktif terlibat dalam upaya perlindungan lingkungan dan kelautan.

Dengan memperkuat jaringan solidaritas dan memastikan edukasi merata, KNTI berharap dapat menciptakan langkah-langkah nyata demi keberlanjutan kehidupan laut di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *