BERITAOTOMOTIF

DFSK Mengumumkan Rentang Harga Gelora E Produksi dalam Negeri

296
×

DFSK Mengumumkan Rentang Harga Gelora E Produksi dalam Negeri

Sebarkan artikel ini
DFSK Mengumumkan Rentang Harga Gelora E Produksi dalam Negeri
DFSK Mengumumkan Rentang Harga Gelora E Produksi dalam Negeri

Media90 – PT Sokonindo Automobile, perusahaan otomotif yang memasarkan DFSK Gelora E di Indonesia, mengumumkan bahwa harga mobil niaga listrik tersebut akan turun menjadi lebih terjangkau setelah perakitan lokal dilakukan tahun depan.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Rabu (14/12/2022), Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Rifin Tanuwijaya, menjelaskan bahwa Gelora E blind van akan memiliki harga sekitar Rp350 jutaan, sementara varian minibus dihargai sekitar Rp390 jutaan. Perakitan lokal Gelora E diharapkan akan dimulai pada bulan Januari atau Februari 2023.

Sebelumnya, Gelora E telah menjadi salah satu andalan penjualan DFSK di kategori mobil niaga listrik. Namun, model yang saat ini dipasarkan di Indonesia masih dalam status Completely Built Up (CBU) yang diimpor dari China. Dengan perakitan lokal yang direncanakan, diharapkan harga Gelora E dapat lebih terjangkau bagi konsumen.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs web perusahaan, saat ini harga model CBU Gelora E untuk tipe blind van berada di angka Rp484 juta, sementara model minibus dihargai sebesar Rp582,1 juta. Dengan adanya perakitan lokal, diharapkan harga kedua varian ini akan mengalami penurunan signifikan.

Baca Juga:  Inovasi Tim Peneliti Prodi Hortikultura Polinela dalam Mengembangkan Varietas Bawang Merah TSS Berkualitas Tinggi

Rencana perakitan lokal DFSK Gelora E merupakan langkah strategis PT Sokonindo Automobile untuk memperluas pangsa pasar mobil niaga listrik di Indonesia. Selain memberikan harga yang lebih terjangkau, perakitan lokal juga dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan industri otomotif dalam negeri.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan mobil niaga listrik di Indonesia terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan dan kebutuhan akan kendaraan yang hemat energi. Dengan hadirnya Gelora E yang lebih terjangkau melalui perakitan lokal, diharapkan akan semakin banyak pelaku usaha yang beralih ke kendaraan niaga berbasis listrik.

Perkembangan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan melalui kebijakan dan insentif yang mendukung penggunaan kendaraan listrik. Dengan harga yang lebih terjangkau, DFSK Gelora E diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi konsumen dan pelaku usaha di sektor niaga.

Diharapkan bahwa dengan perakitan lokal Gelora E pada tahun depan, mobil niaga listrik ini akan semakin mudah diakses oleh masyarakat Indonesia dan menjadi alternatif yang menarik dalam memenuhi kebutuhan transportasi yang ramah lingkungan dan efisien.

Baca Juga:  Royal Enfield Super Meteor 650: Pilihan Ideal untuk Para Rider Pemula!

Produksi Lokal DFSK Gelora E Maksimalkan Kapasitas Produksi Pabrik

Produksi Lokal DFSK Gelora E Maksimalkan Kapasitas Produksi Pabrik
Produksi Lokal DFSK Gelora E Maksimalkan Kapasitas Produksi Pabrik

PT Sokonindo Automobile, perusahaan otomotif yang berbasis di Cikande, Banten, sedang mengambil langkah untuk merakit secara lokal mobil listrik Gelora E. Langkah ini sejalan dengan kondisi pabrik mereka yang masih memiliki kapasitas produksi yang bisa dimaksimalkan. Menurut CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, saat ini pabrik mereka baru menggunakan sekitar 15-20 persen dari kapasitas produksi maksimalnya.

Barus menjelaskan, “Kapasitas produksi pabrik kami mencapai 50.000 unit per tahun, namun hingga saat ini kami baru mencapai sekitar 15-20 persennya. Ini merupakan over investment.” Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa pabrik PT Sokonindo Automobile memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan produksi mobil Gelora E secara lokal.

Gelora E sendiri dapat dikatakan sebagai pionir mobil niaga listrik di Indonesia. Pada tahun 2021, PT Sokonindo Automobile resmi memperkenalkan mobil ini melalui pameran Indonesia International Motor Show (IIMS). Mobil ini memiliki spesifikasi yang menarik, dengan didukung oleh baterai lithium iron phosphate berkapasitas 42 kWh. Dengan tujuan sebagai kendaraan komersial, Gelora E menggunakan sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD).

Baca Juga:  Calon Gubernur Mirza Dukung Lampung dan Banten Gelar PON Bersama 2032 untuk Dorong Ekonomi

Salah satu keunggulan Gelora E adalah jarak tempuh maksimalnya yang tergolong baik untuk sebuah mobil listrik. Menurut lembar spesifikasinya, mobil ini mampu melaju hingga sekitar 300 km dalam satu kali pengisian baterai. Hal ini menjadikan Gelora E sebagai pilihan yang menarik bagi pengusaha atau pengemudi komersial yang membutuhkan mobilitas yang efisien dan ramah lingkungan.

Dengan langkah merakit lokal Gelora E, PT Sokonindo Automobile berharap dapat memenuhi permintaan yang meningkat dari pasar otomotif Indonesia terhadap mobil listrik. Selain itu, dengan memaksimalkan kapasitas produksi pabrik di Cikande, Banten, perusahaan ini juga berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini.

Dengan adanya langkah ini, diharapkan PT Sokonindo Automobile dapat menjadi salah satu pionir dalam pengembangan dan produksi mobil listrik di Indonesia. Merakit lokal Gelora E adalah langkah strategis yang tidak hanya mendukung pertumbuhan perusahaan, tetapi juga mendukung visi pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan di negara ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *