Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Prestasi gemilang ditorehkan oleh PT PLN (Persero) dalam semester pertama tahun 2023, dengan mendorong sebanyak 5.425 pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) naik kelas dan memberikan dampak positif bagi 27.088 orang penerima manfaat.
Keberhasilan ini diraih melalui akselerasi delapan program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.
Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan betapa pentingnya peran PLN dalam membantu perekonomian masyarakat dengan memfokuskan diri pada delapan program prioritas TJSL.
Lebih dari sekadar memberikan bantuan, PLN turut terjun langsung ke tengah masyarakat, memberikan pendampingan, dan mengawal proses pengembangan UMK hingga mencapai kesuksesan.
“Kami mempunyai delapan program prioritas TJSL dalam mendorong perekonomian masyarakat.
Tak hanya sekedar memberikan bantuan, kami terjun langsung di tengah masyarakat melakukan pendampingan, dan mengawalnya hingga berhasil menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Darmawan pada Sabtu (29/7/2023).
Darmawan melanjutkan dengan merinci bahwa program Rumah BUMN, Desa Berdaya, dan Pemberdayaan Kawasan Wisata menjadi elemen dominan yang berhasil menyerap program PLN.
Program Rumah BUMN, misalnya, berhasil diserap oleh 4.952 pelaku UMK dan berhasil mengantarkan mereka menjadi UMK yang terus berkembang dengan tahap Go Digital, Go Modern, Go Online, bahkan Go Global.
“PLN tak hanya bertugas memberikan pasokan listrik yang andal saja. Lebih dari itu, kami juga berperan sebagai katalisator perekonomian masyarakat, sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yang kami jalankan,” ujar Darmawan.
Adapun program Desa Berdaya berhasil melibatkan atau membentuk 168 UMK, dengan tujuan menciptakan desa yang menjadi role model optimasi potensi berbasis SDGs di Indonesia.
“Dalam hal ini PLN membangun desa binaan dengan konsep empowering yang mengintegrasikan 3 pilar yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK,” jelas Darmawan.
Sementara itu, program Pemberdayaan Kawasan Wisata juga berkontribusi dalam pengembangan UMK, dengan melibatkan 127 UMK dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis potensi wisata desa.
“Program pemberdayaan kawasan wisata memanfaatkan swadaya komunitas lokal sebagai lokomotifnya. Dengan demikian, akan membentuk desa mandiri secara ekonomi dengan memperhatikan aspek lingkungan,” ungkap Darmawan.
Selain ketiga program utama tersebut, PLN juga melakukan pembinaan khusus pada lima program lainnya, yaitu pemberdayaan perempuan, pemberdayaan kelompok disabilitas, pengembangan kelompok adat, pemberdayaan pesantren, dan electrifying agriculture. Jumlah UMK yang terlibat dalam program-program ini mencapai 178 UMK.
Darmawan menegaskan bahwa PLN menjalankan program-program TJSL ini dengan prinsip Creating Shared Value (CSV), di mana tidak hanya penerima bantuan yang mendapatkan manfaat tetapi juga perusahaan sebagai pelaksana program.
“Penerapan program dari TJSL PLN ini akan terus kita jalankan. Karena, selain menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang berkelanjutan, program ini juga mendukung proses bisnis yang PLN lakukan,” tutup Darmawan.
Keberhasilan PLN dalam mendorong UMK naik kelas menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.