BERITA

Bupati Pesawaran Mengunjungi Proyek Biofortifikasi Padi dan Fasilitas Pengolahan RMU serta Dryer di Negeri Katon

15
×

Bupati Pesawaran Mengunjungi Proyek Biofortifikasi Padi dan Fasilitas Pengolahan RMU serta Dryer di Negeri Katon

Sebarkan artikel ini
Bupati Pesawaran Tinjau Pengembangan Biofortifikasi Padi dan Fasilitas Pengolahan RMU dan Dryer di Negeri Katon

Media90 – Pada Senin, 4 November 2024, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, melakukan peninjauan terhadap program pengembangan biofortifikasi padi serta fasilitas Rice Milling Unit (RMU) dan Dryer di Desa Trisnomaju, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas gizi masyarakat.

Biofortifikasi adalah teknik pemuliaan tanaman yang bertujuan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam padi, tidak hanya sekadar karbohidrat, tetapi juga zat gizi penting seperti vitamin, zat besi, dan mineral.

Program ini menjadi salah satu solusi untuk mendukung pengentasan stunting dan meningkatkan gizi masyarakat, terutama di daerah yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal pemenuhan gizi.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Dendi juga mengamati fasilitas RMU dan Dryer yang ada di Desa Trisnomaju. Fasilitas ini sangat penting dalam proses pengolahan padi pasca panen.

Baca Juga:  AMHL Bergabung dalam Honda Bikers Adventure Camp untuk Memperkuat Solidaritas TDM

Bupati Dendi menjelaskan, dengan adanya RMU dan Dryer, para kelompok tani dapat melakukan pengeringan padi lebih efisien, tanpa harus bergantung pada cuaca panas. Hal ini memungkinkan mereka untuk segera memproses padi menjadi beras berkualitas tinggi.

“Dengan adanya fasilitas ini, para kelompok tani dan masyarakat tidak lagi harus menunggu cuaca panas untuk menjemur padi. Program-program pasca panen dapat berjalan tepat waktu,” ujar Bupati Dendi.

Dendi juga menekankan bahwa program biofortifikasi dan pembangunan RMU serta Dryer bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian, mulai dari penanganan saat panen, pasca panen, hingga pengolahan hasil.

Melalui upaya berkelanjutan ini, diharapkan nilai tambah produk pertanian akan berdampak positif terhadap pendapatan keluarga petani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Pesawaran, Sam Herman, menambahkan bahwa untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan, Dinas Ketahanan Pangan secara rutin menyalurkan bantuan setiap tahun.

Baca Juga:  Nenek di Kedaton Bandar Lampung Tertembak Peluru Nyasar Saat Memasak, Polisi Lakukan Uji Balistik

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesawaran juga memberikan bantuan berupa benih padi inbrida, pupuk NPK, dan pestisida.

Selain itu, untuk mengantisipasi kekeringan, pemerintah menyediakan irigasi dan mesin pompa air, dengan 38 titik irigasi perpompaan yang diproyeksikan dapat mengairi sawah seluas lebih dari 500 hektar di Kecamatan Negeri Katon.

“Dalam rangka mendukung swasembada pangan, Kabupaten Pesawaran berkomitmen untuk memberikan kontribusi terkait pangan, khususnya di Provinsi Lampung,” ungkap Sam Herman.

Harapan dari bantuan dan pembangunan RMU serta Dryer ini adalah agar para kelompok tani dapat meningkatkan produksi padi, sehingga petani dapat makmur dan sejahtera.

Pardi, salah satu pengurus kelompok tani di Desa Trisnomaju, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Pesawaran.

Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani dalam meningkatkan kualitas hasil panen, terutama saat menghadapi musim hujan.

Baca Juga:  BKAK Rawajitu Timur Kukuhkan dan Berikan Pelatihan kepada Unit Pengumpul Zakat Tulang Bawang

“Bantuan ini sangat berguna bagi kami, terutama di saat panen raya jagung maupun padi yang sering terkendala oleh cuaca,” tutup Pardi.

Dengan adanya program pengembangan biofortifikasi padi dan fasilitas pengolahan yang memadai, diharapkan akan tercipta ketahanan pangan yang lebih baik dan peningkatan gizi bagi masyarakat Pesawaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *