Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Senin (7/8/2023), Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Utama telah berhasil merealisasikan anggaran ketahanan pangan tahap dua dengan total senilai Rp46,2 juta.
Realisasi tersebut berupa pembagian 840 kantong bibit (nener) ikan bandeng kepada warga di 25 RT.
Kepala Kampung Bumi Dipasena Utama, Safarudin, menjelaskan bahwa keputusan untuk menggunakan bibit ikan bandeng sebagai upaya penguatan ketahanan pangan didasarkan pada pertimbangan kondisi alam dan mata pencaharian masyarakat setempat.
Dalam konteks ini, masyarakat Kampung Bumi Dipasena Utama sebagian besar berprofesi sebagai petani tambak.
Langkah ini juga merupakan respon terhadap kesulitan dalam budidaya udang vaname, yang terhambat oleh serangan penyakit dan menyebabkan banyak warga mengalami kegagalan panen.
Safarudin menjelaskan, “Bibit ikan bandeng ini dapat dibiakkan bersama dengan udang atau bahkan ditebar secara terpisah, tergantung pada situasi tambak warga. Misalnya, ketika tambak sedang tidak digunakan untuk budidaya udang atau sedang dalam periode off.”
Bibit bandeng yang didistribusikan ini diharapkan akan memberikan peluang tambahan dalam usaha petani tambak.
Safarudin optimis bahwa dalam enam bulan mendatang, bibit yang diberikan akan dapat dipanen secara memuaskan.
Hasil panen selain dapat digunakan sebagai konsumsi rumah tangga juga memiliki potensi untuk dijual, sehingga dapat memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari masyarakat.
Hartoni, Sekretaris Kampung Bumi Dipasena Utama, mengungkapkan rincian alokasi anggaran ketahanan pangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKampung) tahun 2023.
Total anggaran sebesar Rp150,775 juta dipilah menjadi tiga pos kegiatan. Pertanian mendapat alokasi untuk bibit sayuran senilai Rp10,175 juta yang telah didistribusikan sejak tahap pertama pencarian dana desa.
Sementara itu, sektor perikanan mendapatkan perhatian melalui distribusi 1.650 kantong bibit ikan bandeng senilai Rp90,75 juta yang dibagi dalam dua tahap.
Tahap pertama, pada tanggal 17 Juli 2023, sebanyak 810 kantong bibit telah dibagikan kepada 6 RW dan 30 RT.
Kemudian, tahap kedua melibatkan pembagian 840 kantong bibit kepada 5 RW dan 25 RT.
Tidak hanya dalam sektor pertanian dan perikanan, alokasi anggaran ketahanan pangan juga mengarah pada pemeliharaan jalan usaha tani dan rehabilitasi jalan dengan nilai Rp49,855 juta.
Langkah-langkah ini merupakan wujud sinergi antara Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Utama dalam mendukung program pemerintah pusat untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan nasional.