Media90 – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Sutono, menghadiri undangan diskusi House of Nation yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung (BEM U KBM Unila) pada Kamis (24/10/2024).
Diskusi yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Unila ini menjadi ajang pasangan yang dikenal dengan nama Ardjuno untuk memaparkan visi dan misi mereka di hadapan para mahasiswa.
Sebagai pembuka, panelis dari berbagai fakultas di Unila menyampaikan profil masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur, agar audiens lebih memahami latar belakang dan kredibilitas mereka.
Dalam sesi pemaparan, pasangan Ardjuno mempresentasikan tujuh poin utama dalam visi misi mereka.
Poin pertama mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia yang produktif, berkualitas, dan berkepribadian, sehingga siap memasuki dunia kerja atau bahkan merintis usaha mandiri dengan kompetensi dan etos kerja yang tinggi.
Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya akses kesehatan yang merata demi mewujudkan manusia Lampung yang sehat secara fisik dan mental.
Poin berikutnya adalah mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan ekonomi yang mendukung penguatan kapasitas produksi pangan bagi petani dan nelayan, serta mendukung kegiatan ekonomi kecil dan menengah yang inklusif.
Selain itu, Ardjuno berkomitmen untuk membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
Dalam aspek pemerintahan, mereka berjanji untuk menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat dan menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
Pasangan ini juga menyoroti pentingnya memajukan kebudayaan dalam semangat kebhinekaan dan menjaga kelestarian lingkungan serta warisan leluhur.
Arinal Djunaidi, calon gubernur, menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan mereka, infrastruktur Lampung akan semakin diperkuat untuk menunjang perekonomian.
“Infrastruktur di Lampung nantinya akan lebih ditingkatkan dan diperbanyak dengan kualitas yang baik untuk mendukung perbaikan ekonomi,” ujar Arinal.
Sementara itu, calon wakil gubernur, Sutono, menekankan pentingnya jaminan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Lampung.
Pasangan ini juga berencana untuk melibatkan mahasiswa dalam pengembangan ekonomi kerakyatan di Lampung melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sutono menjelaskan, “Kami akan bekerjasama dengan para rektor di Lampung, misalnya dengan membagi wilayah KKN di beberapa kabupaten yang fokus pada tema ekonomi kerakyatan.”
Di bidang pertanian, Ardjuno ingin mahasiswa KKN yang berlatar belakang pertanian untuk turun ke lapangan dan menerapkan pengetahuan mereka secara langsung.
Sutono menambahkan, “Akan ada pengembangan sanitasi dan kebutuhan pangan agar kesehatan masyarakat terjamin dengan baik, termasuk peningkatan tenaga kesehatan di setiap daerah.”
Selain itu, Sutono juga berjanji untuk mendampingi petani dalam aspek modal, budidaya, hingga pengelolaan hasil panen pasca-produksi.
Ia menyatakan bahwa program pendampingan ini akan mendukung para petani agar lebih mudah beradaptasi dengan teknologi dan teknik smart farming.
Pasangan Ardjuno berharap dengan melibatkan mahasiswa dalam program-program mereka, kesejahteraan ekonomi Lampung dapat ditingkatkan dengan memberdayakan generasi muda serta memanfaatkan potensi lokal yang ada di setiap kabupaten dan kota.