Media90 – Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Lampung, Lekat Rahman, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan pemesanan kamar atau reservasi hotel melalui jalur online.
Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya pembajakan nomor kontak hotel di Lampung, terutama di Bandar Lampung.
Lekat Rahman mengungkapkan bahwa para pembajak atau hacker mengubah nomor pemesanan hotel dengan nomor pribadi mereka. Kasus pembajakan ini telah menimpa sejumlah hotel berbintang, seperti Aston Hotel, Kurnia Perdana, dan Hotel Asoka.
“Sudah ada korban yang tertipu dengan mentransfer biaya pemesanan kamar ke rekening pembajak yang dipesan melalui nomor WhatsApp pembajak,” ujar Lekat Rahman dalam keterangannya kepada Lampungpro.co pada Senin (12/8/2024).
Lekat Rahman, yang juga menjabat sebagai General Manager Hotel Kurnia Perdana, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah mendata hotel-hotel yang menjadi korban pembajakan.
Ia memperkirakan jumlah hotel yang terkena pembajakan akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya laporan yang masuk.
Menurut Lekat, beberapa hotel yang mengetahui bahwa nomor kontak mereka telah dibajak di aplikasi Google, segera mengganti nomor tersebut.
Namun, upaya ini tidak selalu berhasil karena dalam hitungan detik, nomor tersebut kembali diubah oleh pembajak.
“Nomor di Google Maps itu diganti oleh hotel, tapi dalam hitungan detik kembali lagi ke nomor pembajak. Ada dua korban yang melapor karena pesan ke hotel kami. Satu sudah terlanjur membayar uang muka, sementara yang lain tidak jadi mentransfer setelah merasa curiga karena saat diminta untuk mengirimkan lokasi hotel atau share lock, tidak dikirim oleh pembajak,” jelas Lekat Rahman.
Lebih lanjut, Lekat Rahman menambahkan bahwa informasi mengenai kasus pembajakan ini juga sudah beredar di kalangan pengelola hotel di luar Lampung, khususnya di Pulau Jawa.
Selain hotel, pembajakan nomor kontak ini juga menimpa layanan penukaran uang (money changer), bank, bandara, hingga pemesanan tiket pesawat.
“Masyarakat diharapkan untuk lebih waspada dan kami berharap aparat terkait dapat segera mengatasi masalah ini karena sangat merugikan baik hotel maupun masyarakat,” pungkas Lekat Rahman.