Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Lampung bersama dengan perbankan telah mengalokasikan dana sebesar Rp4,3 triliun dalam bentuk uang Rupiah yang layak edar untuk masyarakat Lampung selama bulan Ramadan dan Idulfitri tahun 2024.
Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan ketersediaan uang tunai yang mencukupi bagi masyarakat dalam menyambut hari raya.
Masyarakat Lampung dapat dengan mudah menukarkan uang Rupiah di loket penukaran yang tersedia di berbagai cabang perbankan di seluruh wilayah Lampung.
Selain itu, untuk memastikan akses yang lebih luas, Bank Indonesia juga menyediakan layanan penukaran kas keliling di delapan titik pusat keramaian, seperti pasar tradisional dan rest area.
Junanto Herdiawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, menjelaskan bahwa untuk menggunakan layanan kas keliling BI, masyarakat perlu melakukan registrasi terlebih dahulu melalui laman www.pintar.go.id.
Registrasi ini sebaiknya dilakukan minimal dua hari sebelum jadwal layanan yang ditentukan.
Layanan kas keliling ini beroperasi dari pukul 12.00 hingga 15.50 WIB dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2024.
Mengingat mobilitas masyarakat antara Sumatera dan Jawa meningkat pesat selama Ramadan dan Idulfitri, layanan ini dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan akan uang tunai di jalur transportasi utama seperti kapal ferry.
Dalam kunjungannya untuk meninjau layanan kas keliling di kapal penyeberangan eksekutif Portlink, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Junanto Herdiawan mengapresiasi dukungan dari PT ASDP Indonesia Ferry.
Selain layanan kas keliling, BI Provinsi Lampung juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya mengenal dan merawat uang Rupiah serta transaksi nontunai menggunakan QRIS kepada penumpang kapal penyeberangan Portlink.
Junanto menegaskan pentingnya upaya maksimal untuk mencegah penyebaran uang palsu dan memperluas pemahaman masyarakat tentang QRIS.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko kerugian akibat transaksi dengan uang palsu serta mempermudah aktivitas belanja dengan transaksi nontunai.
Respon masyarakat terhadap layanan kas keliling dan sosialisasi yang dilakukan oleh BI sangat positif.
Lebih dari 100 penumpang telah menggunakan layanan tersebut, sementara mayoritas dari mereka juga mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan tersebut secara online melalui laman www.pintar.go.id.
Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan tentang Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta QRIS berlangsung interaktif.
Para penumpang tidak hanya diberi penjelasan tentang cara mengidentifikasi uang palsu, tetapi juga berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan QRIS dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini menunjukkan adanya kesadaran yang semakin meningkat di kalangan masyarakat tentang pentingnya penggunaan uang Rupiah yang sah serta transaksi nontunai untuk mempermudah aktivitas sehari-hari mereka.