BERITA

Analisis Pengamat Unila: Kesulitan Nanang-Antoni Mengejar Elektabilitas Egi-Syaiful di Pilkada Lampung Selatan

30
×

Analisis Pengamat Unila: Kesulitan Nanang-Antoni Mengejar Elektabilitas Egi-Syaiful di Pilkada Lampung Selatan

Sebarkan artikel ini
Pengamat Unila Elektabilitas Egi-Syaiful Sulit Dikejar Nanang-Antoni di Pilkada Lampung Selatan

Media90 – Pengamat politik Universitas Lampung (Unila), Bendi Juantara, menyatakan bahwa keunggulan elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabub-cawabub) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama dan Syaiful Anwar, akan sulit dikejar oleh pasangan Nanang Ermanto dan Antoni Imam.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia, elektabilitas Egi-Syaiful mencapai 51,1 persen, unggul cukup jauh dari Nanang-Antoni yang hanya mendapatkan 43,8 persen.

Jarak 7,3 persen antara elektabilitas kedua pasangan ini, menurut Bendi, menunjukkan bahwa perubahan signifikan dalam waktu singkat menjelang pelaksanaan pilkada akan sangat sulit terjadi.

“Dengan waktu yang relatif singkat sampai pada pelaksanaan pilkada, gap suara survei antar-kedua pasangan relatif sulit berubah,” ungkapnya dalam wawancara pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Baca Juga:  Optimalisasi Potensi Lampung Selatan sebagai Gerbang Utama Sumatera: Egi dan Syaiful Berkomitmen

Bendi juga menggarisbawahi bahwa lonjakan elektabilitas Egi-Syaiful mencerminkan keinginan publik untuk melihat perubahan nyata di Lampung Selatan.

Dia berpendapat bahwa jika pasangan Nanang-Antoni ingin mengubah peta elektabilitas, mereka perlu melakukan kerja yang lebih efektif dan masif untuk meyakinkan pemilih.

Lebih jauh, Bendi menilai tren peningkatan elektabilitas Egi-Syaiful mencerminkan harapan besar masyarakat terhadap pemimpin muda yang mampu membawa visi perubahan.

Sosok muda seperti Egi, menurutnya, sering kali menjadi simbol harapan bagi pemilih yang mendambakan alternatif baru.

“Pasangan ini menjadi klimaks dari keinginan publik Lamsel untuk adanya pasangan alternatif lain yang mengusung perubahan. Dalam konteks ini, tentu sosok anak muda seperti Egi diyakini menjadi harapan publik Lamsel,” tambahnya.

Meski unggul dalam survei, Bendi tetap mengingatkan bahwa perbedaan elektabilitas antara Egi-Syaiful dan Nanang-Antoni masih dapat berubah.

Baca Juga:  Kejati Memperdalam Penyelidikan atas Kerugian Negara Rp2,02 Miliar: Penyelidikan Korupsi Menargetkan Dana KUR Bank BUMN di Lampung

Namun, ia menegaskan bahwa pergeseran suara tersebut akan tetap sulit terjadi. “Perlu kerja yang efektif dan masif untuk meyakinkan pemilih,” tandasnya.

Dengan dinamika politik yang terus berkembang, perhatian kini tertuju pada strategi yang akan diterapkan oleh masing-masing pasangan dalam menghadapi pilkada mendatang.

Apakah Nanang-Antoni mampu mengejar ketertinggalan, ataukah Egi-Syaiful akan terus melaju dengan dukungan publik yang kuat? Waktu akan menjawab pertanyaan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *