Media90 – Sebuah momen penuh haru terjadi di Universitas Lampung saat seorang ibu menggantikan putrinya yang telah meninggal dunia untuk menerima toga kelulusannya.
Putrinya, Narassya Rahma Putri, seharusnya diwisuda dengan predikat cumlaude dari Fakultas Kedokteran.
Pada Rabu (22/5/2024), sebuah video dari akun Instagram @undercover.id menunjukkan seorang ibu yang berjalan dengan air mata menahan kesedihan.
Ia maju ke panggung wisuda membawa foto almarhum anaknya. “Suasana haru menyelimuti proses wisuda Universitas Lampung (Unila) tahun 2023/2024. Salah satu orang tua hadir mewakili anaknya yang telah meninggal dunia,” tulis caption video tersebut.
Narassya Rahma Putri adalah seorang wisudawati yang berhasil menyelesaikan studi S1 di Fakultas Kedokteran dalam waktu 3,8 tahun dengan IPK 3,69, sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun, ia meninggal dunia sebelum sempat menerima toga kelulusannya.
Rektor Universitas Lampung, Lusmeilia Afriani, dengan haru menyerahkan ijazah almarhumah langsung kepada ibunya.
Ekspresi haru terlihat jelas di wajah sang rektor dan para hadirin. Momen tersebut pun menyentuh hati banyak orang yang hadir maupun yang melihat video tersebut di media sosial.
Respon publik terhadap momen ini sangat emosional. Banyak netizen yang mengungkapkan rasa simpati dan kekaguman terhadap ketegaran sang ibu.
Beberapa komentar di media sosial menyebutkan, “Lulus kedokteran dengan IPK pujian itu pencapaian yang luar biasa,” dan “Ibuk, kuat sekali kakimu berjalan mengambil toga anakmu, pundakmu luar biasa, khusnul khatimah untuk putrimu bu, semoga ibu berkumpul di jannah-Nya.”
Netizen lainnya menulis, “Ekspresi ibu menyiratkan segalanya, turut berduka cita,” serta “Enggak kebayang perasaan ibunya. Tapi tegar banget.”
Momen haru di panggung wisuda seperti ini bukanlah hal yang baru. Beberapa waktu belakangan, banyak orang tua yang harus menggantikan anaknya untuk menerima toga kelulusan karena anak mereka telah meninggal dunia dengan berbagai alasan.
Hingga kini, penyebab meninggalnya Narassya Rahma Putri belum diketahui. Meskipun demikian, ketegaran sang ibu saat menerima ijazah anaknya menjadi sorotan dan inspirasi bagi banyak orang. Perjuangan dan dedikasi seorang ibu yang luar biasa ini menjadi bukti nyata betapa besar cinta dan pengorbanan seorang ibu untuk anaknya.