BERITA

Edukasi Pemupukan Hayati untuk Tanaman Pala di Desa Wiyono oleh Dosen Polinela

26
×

Edukasi Pemupukan Hayati untuk Tanaman Pala di Desa Wiyono oleh Dosen Polinela

Sebarkan artikel ini
Dosen Polinela Beri Edukasi Cara Pemupukan Hayati pada Tanaman Pala di Desa Wiyono
Dosen Polinela Beri Edukasi Cara Pemupukan Hayati pada Tanaman Pala di Desa Wiyono

Media90 – Pada Sabtu (13/7/2024), Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan kegiatan edukasi tentang budidaya tanaman pala di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan perangkat desa, penyuluh, serta kelompok tani setempat.

Kegiatan pengabdian dipimpin oleh Dimas Prakoswo Widiyani, S.P., M.P., dengan anggota tim Hafiz Luthfi, S.P., M.P., Adryade Reshi Gusta, S.P., M.Si., dan Tandaditya Ariefandra Airlangga, S.P., M.Sc.

Fokus utama dari pelatihan ini adalah penerapan teknologi aplikasi pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman pala, yang disampaikan oleh Hafiz Luthfi, S.P., M.P.

Selama sesi ini, dilakukan diskusi mendalam mengenai berbagai permasalahan budidaya pala yang dihadapi oleh kelompok tani Wana Pala di desa tersebut.

Baca Juga:  Jam Operasional Bank Lampung Selama Ramadan Mengalami Perubahan

Desa Wiyono memiliki potensi besar dalam budidaya pala, namun akhir-akhir ini mengalami penurunan produktivitas.

Permasalahan utama yang dihadapi meliputi perubahan iklim yang tidak menentu dan kesulitan dalam memperoleh pupuk.

Oleh karena itu, edukasi tentang teknologi pemupukan dan penggunaan pupuk hayati sangat penting untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pala di desa ini.

Diskusi selama kegiatan tidak hanya membahas topik utama, tetapi juga meliputi isu-isu lain terkait budidaya pala.

Peserta mendapatkan wawasan baru mengenai tantangan yang dihadapi dalam budidaya pala di Desa Wiyono.

Tanaman pala menjadi komoditas unggulan yang mendukung perekonomian warga Kecamatan Gedong Tataan, terutama Desa Wiyono, sehingga upaya untuk mengoptimalkan produksinya sangat penting.

Baca Juga:  Festival Sinema Lampung 2024: Pintu Inspirasi Bagi Kreativitas Sineas Muda Indonesia

Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat dengan memperkenalkan pengetahuan dan teknologi baru, serta mendukung penyuluh pendamping dalam menjalankan program-program mereka.

Kolaborasi antara akademisi dan penyuluh diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi para petani pala di desa tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *