BERITA

Harga Bahan Pokok Stabil di Lampung Selatan, Cabai Rawit Mengalami Kenaikan di Awal Agustus 2024

36
×

Harga Bahan Pokok Stabil di Lampung Selatan, Cabai Rawit Mengalami Kenaikan di Awal Agustus 2024

Sebarkan artikel ini
Awal Agustus 2024, Harga Bahan Pokok di Lampung Selatan Cenderung Stabil, Harga Cabai Rawit Alami Kenaikan
Awal Agustus 2024, Harga Bahan Pokok di Lampung Selatan Cenderung Stabil, Harga Cabai Rawit Alami Kenaikan

Media90 – Tim Monitoring Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melakukan inspeksi ke sejumlah pasar tradisional untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok serta bahan penting lainnya.

Kunjungan ini dilakukan di beberapa pasar seperti Pasar Natar, Pasar Kalianda, Pasar Sidomulyo, dan Pasar Jati Agung pada Kamis-Jumat (1-2/8/2024).

Berdasarkan hasil monitoring, harga bahan pangan di sejumlah pasar masih dalam kondisi stabil. Namun, ditemukan adanya kenaikan harga pada komoditas cabai rawit.

Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Keuangan, Achmad Herry, menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya penyuplai bahan.

“Untuk komoditas cabai rawit ini, kelonjakan terbesar memang berada di Pasar Natar, yaitu dari harga Rp40 ribu per kilogram, naik menjadi Rp60 ribu per kilogram,” kata Achmad Herry dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).

Baca Juga:  Kejayaan Mahasiswa Indonesia: Prestasi Gemilang Wawan Koeswara sebagai Juara International Poster Competition 2023

Sementara itu, di Pasar Jati Agung, meskipun terdapat kenaikan harga bahan pokok dan bahan penting lainnya, kondisinya masih stabil.

“Cabai merah di Pasar Jati Agung per kilogramnya Rp38 ribu, dan cabai rawit pun naiknya stabil pada angka Rp50 ribu per kilogram,” ujar Achmad Herry.

Dari hasil pantauan harga ini, pemerintah berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga bahan pangan di pasaran serta memastikan ketersediaan bahan pangan tetap ada di pasaran.

Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar, mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai rawit tersebut disebabkan oleh faktor kurangnya produksi atau penyuplai.

“Kenaikan harga cabai rawit ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan penurunan produksi. Bahkan para pedagang sekarang sudah mengambil barang dari petani langsung, namun harga memang tinggi,” ungkap Dulkahar.

Baca Juga:  Keberhasilan Alumni Universitas Teknokrat Indonesia: Shana Makmood Khan Meniti Karier di Nusadaya Academy

Menurut data yang diperoleh, harga cabai rawit saat ini mencapai Rp65 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga komoditas lainnya seperti beras, gula, minyak goreng, dan sayuran relatif stabil dan tidak menunjukkan fluktuasi yang berarti.

Untuk menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pangan ini, Pemkab Lampung Selatan mengambil langkah dengan mengadakan operasi pasar murah yang akan digelar di tujuh kecamatan: Natar, Jati Agung, Sidomulyo, Candipuro, Penengahan, Rajabasa, dan Kalianda.

Berikut adalah rincian jadwal operasi pasar murah:

  • Kecamatan Natar di Desa Relung Helok pada 7 Agustus 2024
  • Kecamatan Jati Agung di Desa Rejomulyo pada 8 Agustus 2024
  • Kecamatan Sidomulyo di Desa Siring Jaha pada 12 Agustus 2024
  • Kecamatan Candipuro di Desa Cinta Mulya pada 13 Agustus 2024
  • Kecamatan Penengahan di Desa Pasuruan pada 14 Agustus 2024
  • Kecamatan Rajabasa di Desa Kunjir pada 15 Agustus 2024
  • Kecamatan Kalianda akan dilaksanakan di Kantor Dekranasda Lampung Selatan pada tanggal 16 Agustus 2024
Baca Juga:  Pj Bupati Tulangbawang Barat Tetap Waspada di Pasar Tradisional untuk Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Bahan Pangan

Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Lampung Selatan berharap dapat mengatasi kenaikan harga cabai rawit dan menjaga kestabilan harga bahan pokok lainnya demi kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *