BERITA

Transformasi Kulit Pisang Muli di Cipadang Pesawaran Menjadi Obat Jerawat

6
×

Transformasi Kulit Pisang Muli di Cipadang Pesawaran Menjadi Obat Jerawat

Sebarkan artikel ini
Dosen Fakultas Kedokteran Unila Latih Warga Cipadang Pesawaran Olah Kulit Pisang Muli Jadi Obat Jerawat
Dosen Fakultas Kedokteran Unila Latih Warga Cipadang Pesawaran Olah Kulit Pisang Muli Jadi Obat Jerawat

Media90 – Tim Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) telah melaksanakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Cipadang, Gedong Tataan, Pesawaran.

Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu dari tiga pilar tri darma perguruan tinggi, bersama dengan pendidikan dan penelitian.

Desa Cipadang telah menjadi mitra binaan Fakultas Kedokteran Unila selama tiga tahun berturut-turut.

Dalam kurun waktu tersebut, desa ini berfungsi sebagai tempat diseminasi hasil riset para dosen.

Ketua Tim PKM, dr. Oktafany, M.Pd., Ked., menyatakan bahwa kegiatan PKM ini membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Desa Cipadang, khususnya dalam bidang kesehatan.

Salah satu fokus penyuluhan adalah pemanfaatan kulit pisang muli sebagai obat anti bakteri.

Dr. Oktafany menjelaskan bahwa kulit pisang muli mengandung senyawa metabolisme sekunder seperti flavonoid, glikosid, alkaloid, saponin, terpenoid, dan tanin, yang terbukti memiliki sifat anti bakteri.

Baca Juga:  Polisi Gerebek Pesta Sabu di Tulangbawang Tengah, Dua Pemuda Asal Pesawaran Tertangkap

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit pisang muli (Musa acuminata) merupakan sumber potensial komponen bioaktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen termasuk Staphylococcus aureus.

PKM Fakultas Kedokteran Unila tahun 2024 mengusung judul “Pemanfaatan Gel Ekstraksi Limbah Kulit Pisang Muli sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat pada Masyarakat Desa Cipadang.”

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan 25 ibu kader melalui metode penyuluhan.

Kepala Desa Cipadang, Sugianto, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan PKM yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Kedokteran Unila.

“Kami sangat mendukung program-program unggulan yang ada di Desa Cipadang,” ujar Sugianto.

Selain dr. Oktafany, tim PKM ini juga terdiri dari Dr. dr. Tri Umiana Soleha, M.Kes dari Jurusan Pendidikan Dokter, apt. Zulpakor Oktoba, M.Farm, dan apt. Ihsanti Dwi Rahayu, M.S.Farm dari Jurusan Farmasi.

Baca Juga:  Unila dan Untirta Banten Berkolaborasi dalam Membahas Persiapan Maturity Rating 2024

Mereka didampingi oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Farmasi Fakultas Kedokteran Unila yakni Muhammad Farraz, Oktiva Risma, Umniyah Tsabita, dan Adn Mafaazat.

Apt. Ihsanti menjelaskan bahwa kulit pisang yang sering dianggap sebagai sampah ternyata mengandung senyawa antibakteri yang bermanfaat untuk kesehatan, khususnya dalam mengobati jerawat.

“Selama ini, kulit pisang merupakan sampah yang tidak termanfaatkan dan langsung dibuang. Padahal, kulit pisang diketahui mengandung senyawa antibakteri yang sangat bermanfaat untuk kesehatan,” jelas Ihsanti.

Kedatangan tim PKM Fakultas Kedokteran Unila disambut antusias oleh ibu-ibu kader Desa Cipadang.

Melalui penyuluhan ini, masyarakat memperoleh wawasan baru tentang potensi tanaman di lingkungan sekitar dan keterampilan dalam mengolah limbah yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi desa.

Kegiatan ini selaras dengan visi Desa Cipadang untuk menjadi desa mandiri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, guna mencapai masyarakat yang sehat.

Baca Juga:  Festival Literasi Digital 2023 di Pesawaran: Menyebarkan Manfaat Digital bersama Bupati

Salah satu misi desa ini adalah melestarikan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna meningkatkan perekonomian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *