BERITA

Insiden Penembakan pada Mantan Presiden AS Donald Trump Selama Kampanye Politik

67
×

Insiden Penembakan pada Mantan Presiden AS Donald Trump Selama Kampanye Politik

Sebarkan artikel ini
Mantan Presiden AS Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Darah Mengalir dari Telinga, Penembak Tewas
Mantan Presiden AS Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Darah Mengalir dari Telinga, Penembak Tewas

Media90 – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengalami insiden tragis saat menggelar kampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024).

Menurut laporan dari The Texas Tribune, Trump mengalami luka tembak pada telinga kanannya, yang mengakibatkan darah mengalir.

Sid Miller, seorang sekutu lama Trump dan Komisaris Pertanian Texas, mengungkapkan bahwa ia berada hanya beberapa kaki dari Trump ketika insiden itu terjadi.

Miller menyebutkan bahwa tembakan pertama tampaknya meleset sebelum yang kedua mengenai Trump. “Peluru itu menyentuh telinganya dan dia jatuh,” ucap Miller kepada The Texas Tribune.

Meskipun mengalami cedera, Miller menegaskan bahwa Trump dalam keadaan stabil dan berencana untuk melanjutkan konvensi nasional partainya sesuai rencana. Sementara itu, Associated Press (AP) melaporkan bahwa tersangka penembak telah tewas.

Baca Juga:  BKKBN Lampung Menghadirkan Dosen Universitas Malahayati Sebagai Panelis Ahli dalam Workshop dan Diseminasi Stunting

Penembakan ini saat ini sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan. Pemimpin Texas, Dade Phelan, menggambarkan kejadian ini sebagai situasi yang menakutkan dan mengerikan di media sosial.

“Mari kita bersama-sama berdoa untuk Presiden Trump dan semua yang hadir dalam rapat umum ini,” ungkap Phelan.

Dari Gedung Putih, Presiden Joe Biden menyatakan rasa syukurnya karena Trump dalam kondisi aman. “Saya berdoa untuknya dan keluarganya serta semua yang hadir dalam acara tersebut, sembari menunggu informasi lebih lanjut,” kata Biden dalam pernyataannya.

Biden juga menyampaikan rencananya untuk berbicara langsung dengan Trump setelah konsultasi dengan tim medisnya.

Dia menegaskan kembali bahwa kekerasan semacam ini tidak dapat ditoleransi di Amerika Serikat, dan semua orang harus mengutuk tindakan penembakan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *