Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Teknologi terus berkembang, dan hal yang serupa terjadi dengan selera terhadap font.
Inilah yang mendorong Microsoft untuk mengakhiri era Calibri, font utama Microsoft yang telah bertahan selama 15 tahun terakhir.
Sebagai gantinya, Microsoft melakukan pencarian untuk menemukan font default yang baru.
Setelah melalui serangkaian penilaian, Microsoft akhirnya memilih lima font baru yang terdiri dari Bierstadt, Grandview, Seaford, Skeena, dan Tenorite.
Salah satunya akan menjadi font yang digunakan dalam Microsoft 365. Dalam uji coba yang dilakukan, Bierstadt, yang kini dikenal sebagai Aptos, mendapatkan banyak kesukaan dari para pengguna.
Akhirnya, Microsoft secara resmi menetapkan Aptos sebagai font standar baru untuk Word, Outlook, PowerPoint, dan Excel.
Dibalik keberhasilan Aptos tersebut, terdapat sosok Steve Matteson, yang dikenal sebagai ahli dalam menciptakan font.
Ia telah menciptakan font penting untuk Windows dan juga mengembangkan font Segoe.
Steve memutuskan untuk mengganti nama Bierstadt menjadi Aptos, diambil dari nama sebuah kota yang memiliki makna istimewa bagi dirinya di California.
Aptos, seperti yang dilaporkan oleh betanews, memiliki gaya tipografi yang mirip dengan Swiss pada pertengahan abad ke-20.
Font ini termasuk dalam kategori sans serif, juga dikenal sebagai Grotesque atau Gothic.
Karakteristik umum dari sans serif adalah bentuk huruf yang sederhana, bebas dekorasi, dan mudah dibaca.
Aptos terdiri dari berbagai bentuk geometris yang tebal, jelas, dan memiliki arah yang jelas. Font ini mampu mengekspresikan berbagai bahasa dan nuansa yang berbeda.
Ujung batang hurufnya dipotong dengan rapi. Keberadaan kotak melingkar yang halus di dalam kontur huruf membantu meningkatkan kejelasan, terutama pada ukuran huruf yang lebih kecil.
Font ini memiliki berbagai variasi bobot huruf yang membantu dalam mengatur tampilan dan menarik perhatian pembaca.
Meskipun jenis huruf default ini terlihat profesional, namun tetap mudah dipahami.
Aptos menggambarkan profesionalisme, kemampuan untuk beradaptasi, ekspresi yang halus, dan kejelasan yang lebih baik.
Kini huruf kecil “l” memiliki ekor yang khas, membedakannya dari huruf besar “I”.
Sementara kepala huruf “i” dan “j” memiliki bentuk titik-titik melingkar, bukan lagi berbentuk kotak.
Meskipun Aptos menjadi sorotan utama, masih ada banyak pilihan font lain yang tersedia dalam Microsoft 365.
Empat font baru lainnya, yaitu Grandview, Seaford, Skeena, dan Tenorite, juga dapat dipilih.
Bagi mereka yang masih menyukai font favorit lama seperti Times New Roman, Arial, dan Calibri, font tersebut tetap dapat ditemukan di bagian atas daftar font baru.
Dengan kehadiran Aptos dan font-font lainnya dalam Microsoft 365, pengguna memiliki lebih banyak pilihan untuk mengungkapkan gaya dan keunikan dalam dokumen-dokumen mereka.
Microsoft terus berinovasi dalam hal desain dan pengalaman pengguna, dan pembaruan font ini menjadi langkah yang penting dalam memenuhi kebutuhan para pengguna modern.