Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – TikTok dilaporkan sedang dalam proses pengembangan fitur baru yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengkloning suara pengguna.
Ini berarti pengguna akan dapat menarasikan video mereka dengan versi suara mereka sendiri yang diciptakan oleh komputer, memberikan lapisan personalisasi baru dan kebebasan kreatif pada konten mereka.
Menurut laporan dari AssembleDebug, fitur kloning suara AI baru TikTok tampaknya mirip dengan yang digunakan oleh OpenAI.
Pengguna dapat merekam suara mereka mengucapkan sebuah frasa, dan dalam waktu hanya 10 detik, AI dapat menghasilkan suara sintetis yang meniru nada dan intonasi pembicara.
Suara sintetis ini kemudian dapat digunakan untuk menarasikan teks dalam video, memungkinkan pembuat konten untuk menambahkan narasi tanpa harus merekam suara mereka secara langsung.
Pengenalan kloning suara AI di TikTok memiliki potensi besar untuk memengaruhi pembuatan video di platform tersebut secara signifikan.
Para kreator dapat memanfaatkan fitur ini untuk menambahkan suara unik ke konten mereka. Fitur ini juga dapat sangat bermanfaat bagi pengguna yang kurang percaya diri dengan suara mereka sendiri.
Mereka juga dapat memilih aksen yang sangat khas dalam bahasa yang mereka pilih untuk membuat konten mereka lebih menarik.
Pengguna tetap memiliki kendali penuh atas data suara AI mereka sehingga mereka dapat memutuskan untuk menghapus suara AI kapan saja, memastikan privasi dan kontrol atas data mereka.
Dengan fitur baru ini, TikTok menawarkan alat yang kuat kepada pengguna untuk menyempurnakan konten mereka dan mengekspresikan diri dengan cara baru dan inovatif berkat kloning suara AI.
