Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pekan lalu, dunia maya dihebohkan dengan pengumuman dari Elon Musk, di mana dia mengumumkan perubahan nama Twitter menjadi “X”.
Perubahan ini menarik banyak perhatian dari pengguna, dengan beberapa di antaranya menyoroti preferensi mereka terhadap desain lama dibanding desain baru.
Meskipun mendapat kritik, perubahan nama tetap dilakukan, dan seiring dengan itu, ikonik “Burung Biru Twitter” telah berpulang, menjadi kenangan bagi para pengguna setia platform sosial media tersebut.
Namun, transisi dari Twitter menjadi “X” ternyata tidak berjalan mulus. Dilansir oleh BleepingComputer, Microsoft Edge, browser web populer dari Microsoft, melihat perubahan nama tersebut sebagai potensi ancaman keamanan dan saat ini telah memicu peringatan keamanan bagi penggunanya.
Peringatan ini muncul sebagai bagian dari fitur keamanan yang dikenal sebagai “Progressive Web App Icon Change”.
Fitur ini didesain untuk memberi tahu pengguna apabila ada aplikasi yang mengubah nama atau ikonnya.
Dalam konteks perubahan nama Twitter, fitur ini menandakan bahwa X adalah entitas yang berbeda dari Twitter yang bisa jadi telah mengalami perubahan identitas untuk tujuan yang tidak jelas, atau bahkan menjadi tanda bahwa akun tersebut mungkin telah dibajak dan digunakan untuk melakukan penipuan terhadap pengguna.
Tak hanya pada Microsoft Edge, perubahan ini juga menemui rintangan di platform iOS dari Apple.
iMore, sumber berita terpercaya, menyoroti bahwa X tidak memenuhi panduan ketat App Store Apple mengenai penamaan aplikasi.
Salah satu aturan yang disebutkan adalah bahwa nama aplikasi harus terdiri dari lebih dari satu karakter.
Karena “X” hanya satu karakter, perubahan nama ini tidak memenuhi persyaratan untuk tersedia di App Store.
Hal ini menimbulkan tantangan bagi Twitter dalam mencoba memasukkan aplikasi mereka ke dalam lingkungan Apple yang ketat, yang selalu menetapkan standar tinggi dalam memverifikasi aplikasi yang beredar di platform mereka.
Kendati demikian, Twitter telah menyatakan komitmennya untuk terus berusaha menyelesaikan masalah ini.
Pihak perusahaan berjanji akan berupaya mencari solusi guna mengatasi peringatan keamanan di Microsoft Edge dan mematuhi panduan App Store Apple untuk kembali masuk ke platform tersebut.
Perubahan nama Twitter menjadi “X” memang menimbulkan perbincangan yang panjang dan tantangan teknis yang tidak terduga.
Namun, dengan ketekunan dan kerja sama, diharapkan Twitter dapat melewati masa transisi ini dan tetap memberikan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi seluruh penggunanya.