Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Selama ini mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa melakukan atau menerima panggilan telepon di dalam kendaraan yang sedang bergerak, terutama pada kecepatan tinggi, dapat memiliki dampak signifikan terhadap daya tahan baterai smartphone.
Bahkan, Google sendiri memberikan saran untuk menutup telepon saat berada di dalam kendaraan seperti mobil, bus, atau kereta api, karena aktivitas ini dapat merusak masa pakai baterai.
Google menjelaskan bahwa ketika bergerak dengan kecepatan tinggi, smartphone harus bekerja ekstra keras untuk tetap terhubung.
Dalam kondisi tersebut, perangkat harus beralih antara jaringan selular dan frekuensi, menjadi salah satu dari aktivitas yang masuk ke dalam daftar “aktivitas menguras daya tinggi” menurut Google.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari melakukan panggilan telepon saat sedang bepergian jika ingin memperpanjang daya baterai.
Aktivitas lain yang sebaiknya dihindari dalam situasi serupa termasuk streaming video atau musik, serta penggunaan GPS dalam waktu yang lama.
Jika pengguna harus menggunakan smartphone tanpa akses ke soket listrik, solusi praktis adalah menggunakan power bank untuk membantu menjaga daya tahan baterai.
Namun, langkah pertama yang dapat diambil adalah beralih ke mode daya rendah. Beberapa ponsel Android dilengkapi dengan penghemat baterai atau mode daya rendah yang memungkinkan pengisian daya lebih lama.
Mode Penghemat Baterai dapat diakses melalui pengaturan perangkat, dengan mengikuti langkah-langkah tertentu.
Selain itu, pengguna juga dapat mempertimbangkan untuk mengaktifkan Mode Pesawat sebagai opsi terakhir jika daya baterai terus menurun.
Dengan memahami dampak dari aktivitas telepon di dalam kendaraan terhadap daya tahan baterai, pengguna dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga agar smartphone tetap berfungsi optimal dalam kondisi perjalanan yang sering kali memerlukan koneksi internet yang konstan.