Media90 – Saat ini, penggunaan perangkat audio berbasis Bluetooth semakin digemari. Selain trendi, penggunaannya juga tidak ribet seperti perangkat berkabel.
Dengan koneksi Bluetooth, pengguna tidak akan dipusingkan dengan kabel menjuntai yang dihubungkan ke perangkat sehingga membatasi ruang gerak.
Di satu sisi, Bluetooth mengubah cara pengguna mengonsumsi hiburan audio. Namun di sisi lain, Bluetooth juga membawa masalah baru yang belum disadari sebagian besar konsumen pengguna. Masalah latensi dan konektivitas khusus OS dengan berbagai tingkat penguraian kode codec.
Jadi, jika kamu menggunakan headphone Bluetooth dengan ponsel cerdas, codec adalah proses kompresi dan dekompresi untuk mengirimkan data dari ponsel ke headphone.
Codec yang berbeda memberikan tingkat kompresi dan latensi yang berbeda. Sistem operasi yang berbeda, seperti Android dan iOS, juga menggunakan codec yang berbeda.
Pertarungan Bluetooth, iOS vs Android
Sangat sulit untuk membedakan perbedaan kualitas audio antara Android dan iOS. Namun, ada perbedaan besar dalam kualitas Bluetooth antara kedua sistem operasi tersebut.
Ponsel berbasis iOS (iPhone) tidak dapat memecahkan kode codec resolusi tinggi apa pun di luar codec AAC pilihan Apple.
Sebaliknya, ponsel Android dapat menangani codec resolusi tinggi apa pun. Jadi, musik lossless dari layanan streaming akan terdengar lebih baik di headphone Bluetooth yang terhubung ke perangkat Android.
Meskipun Apple memiliki format lossless (ALAC) sendiri, Apple beralih ke AAC melalui Bluetooth. Sedangkan Android melakukan pekerjaan yang jauh lebih kompeten dalam mengompresi dan menghadirkan audio resolusi tinggi.
Karena itu penanganan file audio resolusi tinggi Android telah menjadikannya pilihan terbaik untuk mendengarkan apa pun dengan headphone Bluetooth.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa Android itu sempurna. Hanya saja Android menangani file audio beresolusi tinggi sedikit lebih baik daripada iPhone.
Ada kemungkinan bahwa iterasi iPhone berikutnya akan memiliki solusi permanen untuk masalah Bluetooth, baik itu masalah konektivitas atau penanganannya terhadap tingkat kompresi resolusi tinggi.