Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Saat ini, pengisian daya cepat telah menjadi fitur umum di sebagian besar smartphone.
Ada bahkan yang mencapai 100 Watt. Namun, sedikit yang menyadari bahwa pengisian daya cepat secara teratur dapat merusak baterai ponsel Anda.
Kebanyakan orang ingin mengisi daya ponsel mereka secepat mungkin.
Tetapi pengisian daya cepat, yang dapat mengisi ponsel dari 0% hingga 100% dalam waktu kurang dari 30 menit, sering kali menghasilkan panas berlebihan selama proses pengisian.
Ini dapat berpotensi merusak baterai ponsel Anda.
Inilah sebabnya mengapa banyak orang berpikir bahwa pengisi daya 30 Watt adalah pilihan yang lebih bijak.
Dengan pengisian daya 30 Watt, ponsel Anda akan terisi penuh dalam waktu sekitar 40 hingga 45 menit.
Proses ini cenderung menghasilkan panas yang lebih sedikit, mengurangi risiko kerusakan baterai.
Sebagian besar smartphone kelas menengah saat ini sudah dilengkapi dengan pengisi daya 30 atau 50 Watt yang cukup efisien.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengisian daya cepat yang terlalu agresif dapat mengurangi siklus hidup baterai ponsel Anda.
Jika produsen ponsel belum mengoptimalkan teknologi pengisian daya mereka dengan baik, ponsel Anda mungkin akan menjadi panas dan berisiko menguras baterai lebih cepat.
Meskipun hampir semua produsen smartphone bersaing untuk menghadirkan pengisian daya cepat, pertanyaannya adalah sejauh mana mereka telah menguji dan mengoptimalkan perangkat mereka untuk memastikan pengisian daya cepat tidak merusak baterai.
Sebelum membeli smartphone baru, luangkan waktu untuk melakukan penelitian mendalam sehingga Anda dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Ingatlah bahwa tidak ada smartphone yang benar-benar sempurna, dan beberapa mungkin memiliki masalah dengan kamera, chipset, atau aspek lainnya.