TEKNO

Facebook dan Messenger Meluncurkan Enkripsi End-to-End Default: Langkah Revolusioner dari Meta

310
×

Facebook dan Messenger Meluncurkan Enkripsi End-to-End Default: Langkah Revolusioner dari Meta

Sebarkan artikel ini
Meta mulai mengaktifkan enkripsi end-to-end default di Facebook dan Messenger
Meta mulai mengaktifkan enkripsi end-to-end default di Facebook dan Messenger

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Enkripsi end-to-end (E2EE) telah lama diakui sebagai langkah kunci untuk menjaga privasi dalam komunikasi digital.

Prinsip dasarnya adalah memberikan pengguna kendali penuh atas isi pesan, sehingga hanya pengirim dan penerima yang dapat mengakses dan membacanya, tanpa campur tangan dari pihak ketiga.

Mengakui pentingnya ini, Meta (sebelumnya dikenal sebagai Facebook) kini memulai langkah revolusioner dengan menjadikan E2EE sebagai fitur default untuk semua obrolan dan panggilan pribadi di Messenger dan Facebook.

Meskipun E2EE sudah menjadi pilihan bagi pengguna Messenger sejak 2016, perubahan ini akan membuatnya menjadi fitur default untuk lebih dari satu miliar pengguna global di platform Facebook.

Meskipun peralihan ini akan memakan waktu, Meta berkomitmen untuk menyediakan tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk penggunaannya.

Baca Juga:  Realme C67 Menggebrak Pasar Indonesia dengan Keunggulan Kamera 108MP dan Teknologi In-sensor Zoom 3x yang Revolusioner!

Menurut sumber dari techspot, Meta akan mengadopsi protokol Signal bersama dengan protokol Labyrinth untuk menyematkan lapisan enkripsi pada obrolan dan panggilan.

Selain dari aspek keamanan, fitur-fitur tambahan E2EE akan memperkaya pengalaman pengguna, termasuk kemampuan untuk mengedit pesan, mengirim media dengan kualitas yang lebih tinggi, dan mengatur pesan yang dapat “menghilang” setelah waktu tertentu.

Pesan yang sudah dikirim dapat diedit hingga 15 menit setelah pengiriman.

Meski demikian, Meta tetap memberikan opsi bagi pengguna untuk melaporkan konten yang dianggap tidak pantas dalam pesan yang telah diubah.

Dalam kasus pelaporan, Meta dapat mengakses versi sebelumnya dari pesan tersebut dan bahkan mendeteksi tangkapan layar dari pesan yang sudah menghilang.

Baca Juga:  5 Game iPad dan iPhone Offline untuk Mengisi Waktu Tanpa Koneksi Internet

Meta menegaskan bahwa menerapkan teknologi E2EE yang tepat memerlukan waktu bertahun-tahun, mengingat para insinyur harus memastikan fungsionalitas yang tepat.

Meta memilih solusi E2EE berbasis server, di mana pesan terenkripsi disimpan di server perusahaan, sementara kunci enkripsi-dekripsi tetap pada perangkat pengguna.

Ini merupakan langkah signifikan, memerlukan desain ulang menyeluruh pada sistem Messenger untuk menjaga kerahasiaan pesan sambil tetap menyediakan pemrosesan sisi server yang diperlukan untuk platform obrolan.

Proses peluncuran E2EE secara global akan memakan waktu beberapa bulan untuk diselesaikan.

Ketika fitur ini siap, pengguna akan diminta untuk mengatur metode pemulihan, seperti PIN, untuk memastikan mereka dapat memulihkan pesan jika terjadi perubahan, kehilangan, atau penambahan perangkat.

Meta menekankan bahwa keamanan tambahan yang diberikan oleh E2EE akan menjaga konten percakapan dengan teman dan anggota keluarga tetap terlindungi.

Baca Juga:  Berkendara Tanpa Internet: Manfaatkan Fitur Peta Offline di Google Maps untuk Perjalanan Mudik yang Lancar

Dari saat pesan meninggalkan perangkat pengirim hingga mencapai penerima, tak seorang pun, bahkan Meta sendiri, tidak akan dapat melihat isi pesan tersebut, kecuali jika ada laporan dari pengguna yang memilih untuk melaporkannya kepada Meta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *