Media90 – Penjualan mobil listrik Chery Omoda E5 di Semarang, Jawa Tengah, dikabarkan meraih kesuksesan yang cukup signifikan.
Menurut Basuki Wibowo, Branch Manager dari diler Chery Central Semarang, penjualan mobil listrik Omoda E5 telah mencapai 20 unit hanya dalam waktu satu bulan.
“Omoda E5 sudah dikirim ke konsumen. Sudah 20-an unit yang dikirim setiap bulan, mirip dengan Omoda 5,” ujar Basuki pada hari Selasa (28/5/2024).
Bahkan, menurut Basuki, Omoda E5 saat ini menjadi tulang punggung penjualan di diler tersebut dibandingkan dengan model lainnya.
Setelah Omoda E5, model lain yang cukup diminati di Semarang adalah Omoda 5, diikuti oleh line-up Tiggo Series.
“Omoda 5 tipe RZ menjadi tulang punggung. Di Indonesia, ada 3 varian, tinggi, menengah, dan rendah. Varian yang tinggi menjadi yang paling laris,” tambahnya.
Terkait dengan preferensi warna, putih menjadi warna yang paling diminati oleh konsumen, sementara abu-abu kurang diminati karena indennya yang dinilai lama.
“E5 selalu habis, tergantung warna. Orang paling banyak pesan warna putih, tapi warna abu-abu agak lama indennya,” ungkap Basuki.
Meskipun diterima baik oleh konsumen di Semarang, status recall atas patahnya as roda pada Omoda 5 di Malaysia mempengaruhi penjualan.
Basuki mengakui bahwa beberapa konsumen membatalkan pembelian Omoda 5 karena isu tersebut.
“Ada yang batal 2 karena isu recall Omoda 5,” jelasnya. Ia juga mengakui adanya beberapa unit yang terindikasi mengalami masalah yang sama di Semarang.
Namun, semua unit yang terindikasi sudah diperiksa dan dinyatakan aman oleh pihak diler setelah menerima pesan dari PT Chery Sales Indonesia (CSI) untuk mengidentifikasi nomor rangka.
Meskipun demikian, diler terus melakukan sosialisasi kepada calon konsumen untuk memastikan keamanan mobil Chery Omoda 5.
Kasus patahnya as roda pertama kali terjadi di Malaysia pada akhir April 2024 dan menyebabkan kehebohan di kalangan netizen Malaysia dan Indonesia.
Chery Malaysia telah menyelidiki masalah tersebut dan menemukan adanya kesalahan produksi dari pemasok.
Mesin pada sistem pengelasan otomatis milik vendor mengalami kerusakan dan bagian ujung lasnya diganti tanpa dikalibrasi ulang, sehingga sistem pengelasan pada produksi berikutnya tidak sempurna.
Meskipun terdapat isu recall yang mempengaruhi kepercayaan konsumen, penjualan mobil listrik Chery Omoda E5 tetap berkembang di Semarang, menunjukkan minat yang tinggi terhadap mobil listrik ini di pasar lokal.