Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Musim hujan selalu menjadi momok bagi pengendara sepeda motor, terutama bagi mereka yang kurang aware ketika melintasi genangan air.
Motor, dengan posisi mesin yang rendah dan terbuka, menjadi kendaraan paling rentan mengalami mogok saat banjir melanda.
Air yang masuk ke mesin melalui knalpot atau intake dapat menyebabkan mogok, dan jika hal ini terjadi, menghidupkan mesin bisa menjadi tugas yang sulit atau bahkan tidak mungkin.
Risiko motor terkena banjir tidak hanya terbatas pada mogok. Para pemilik kendaraan juga harus menghadapi kemungkinan biaya besar untuk perbaikan.
Terdapat beberapa risiko yang mungkin timbul ketika motor terendam banjir:
1. Mogok
Motor yang dipaksakan melewati banjir dapat langsung mogok karena air masuk ke dalam mesin.
Pengendara kemudian terpaksa mendorong motor ke tempat aman, tindakan yang melelahkan dan berpotensi berbahaya.
2. Biaya Perbaikan Tinggi
Untuk memperbaiki motor yang mogok akibat banjir, diperlukan penggantian komponen dan biaya jasa pengerjaan di bengkel.
Biaya tersebut bisa sangat tinggi, membuat pemilik motor harus mempersiapkan anggaran tambahan.
3. Kerusakan Komponen
Banjir dapat menyebabkan kerusakan pada komponen motor, seperti mesin, sistem elektrikal, dan mekanikal.
Perbaikan pada bagian-bagian ini, terutama jika dilakukan di bengkel resmi, dapat menelan biaya besar.
4. Bahan Bakar Terkontaminasi
Air yang masuk ke dalam tangki bahan bakar bisa menyebabkan terkontaminasinya bahan bakar. Ini dapat mengurangi performa motor dan menyebabkan mogok.
Perlu tindakan ekstra untuk membersihkan dan mengganti bahan bakar yang terkontaminasi.
5. Kelistrikan Rusak
Motor yang terendam air banjir berisiko mengalami kerusakan pada sistem kelistrikan.
Komponen seperti CDI, ECU, soket, relay, dan sensor dapat rusak, mempengaruhi kinerja motor dan menambah biaya perbaikan.
6. Titik Karat
Rangka motor, terutama yang terbuat dari besi, dapat mengalami titik-titik karat jika terendam banjir. Pembersihan menyeluruh diperlukan untuk mencegah timbulnya karat yang dapat merusak struktur rangka.
Untuk mengatasi risiko ini, langkah-langkah pencegahan dan penanganan setelah motor terendam banjir sangat penting.
Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Cek kondisi oli, pastikan bahan bakar tidak terkontaminasi, dan ganti saringan udara.
- Bersihkan karburator atau throttle body dari sisa air menggunakan cairan khusus.
- Periksa dan bersihkan soket-soket kelistrikan yang mungkin terkena air.
- Pastikan knalpot tidak berisi air sebelum menghidupkan mesin.
Penting bagi para pengendara untuk berpikir panjang sebelum melintasi genangan air dan lebih baik memilih rute alternatif agar motor tidak terkena risiko kerusakan yang dapat menghabiskan banyak uang untuk perbaikan.
Pencegahan selalu lebih baik daripada menghadapi konsekuensi kerugian yang tidak terduga.