Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Mazda Indonesia telah mengonfirmasi rencananya untuk meluncurkan mobil listrik MX-30 di pasar Indonesia.
Kabar gembira ini disampaikan oleh Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), yang merupakan Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia.
“MX-30 pasti akan kami luncurkan. Tunggu saja,” kata Ricky ketika ditemui di sela-sela test drive All New Mazda CX-60 di Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.
Meskipun tanggal pasti peluncuran MX-30 di Indonesia belum diumumkan, Pramita Sari, Marketing & Communication General Manager PT EMI, mengindikasikan bahwa mobil listrik ini kemungkinan akan tiba di tahun 2024 mendatang. Namun, Pramita juga menekankan bahwa jumlah unit yang akan dijual tidak akan banyak.
“Jumlahnya tidak banyak. Kalau ada yang berminat, kami akan mencoba menyediakan. Kami belum menentukan berapa banyak yang akan dibawa ke Indonesia. Selain itu, harga juga belum dapat kami konfirmasi,” jelas Pramita.
Ricky Thio menggarisbawahi bahwa meskipun mobil listrik di Indonesia sering dianggap sebagai kendaraan mewah, filosofi Mazda tetap konsisten dengan prinsip “The Jinba-Ittai” dan desain “Kodo”.
“Kami tidak terpengaruh oleh pandangan bahwa Electric Vehicle (EV) adalah kendaraan mewah atau apapun. Kami tetap memegang teguh prinsip ‘The Jinba-Ittai’ dan desain ‘Kodo’,” ungkap Ricky.
Sebelumnya, Mazda MX-30 telah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang pada bulan Agustus.
Mengenal Mazda MX-30
Mazda MX-30 menawarkan fitur yang unik dengan pintu yang mengadopsi konsep “suicide door”, sebuah ciri khas yang jarang ditemui di mobil-mobil lain.
Dilengkapi dengan motor listrik berkekuatan 141 hp dan torsi puncak mencapai 264 Nm, MX-30 menggunakan teknologi e-Skyactiv yang memberikan kinerja yang impresif.
Kendaraan ini juga dilengkapi dengan sistem G-Vectoring Control (e-GVC Plus) yang telah ditingkatkan.
Baterai berkapasitas 35,5 kW memungkinkan MX-30 untuk mencapai jarak hingga 200 kilometer dengan satu pengisian.
Pengisian daya baterai dari 0-80 persen memerlukan waktu sekitar 30-40 menit dengan colokan DC 50 kW (fast charging), sementara pengisian daya penuh dengan menggunakan AC 6,6 kW memakan waktu sekitar 6-8 jam.
Selain varian listrik, Mazda juga menawarkan versi mild-hybrid yang menggunakan mesin bensin 2.0 liter Skyactiv-G yang dipadukan dengan sistem mild-hybrid drive.
Dengan langkah Mazda memasuki pasar mobil listrik Indonesia, diharapkan MX-30 akan memberikan alternatif yang menarik bagi konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan dan kinerja kendaraan.
