Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pasar kendaraan roda dua di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan, terutama dalam preferensi konsumen terhadap jenis motor yang mereka pilih.
Dalam satu dekade terakhir, motor matik telah mengukir dominasi kuat, menggusur popularitas motor bebek yang dulunya menjadi primadona di Tanah Air.
Menurut Hari Budiyanto, Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), motor bebek yang pernah mendominasi pasar dengan kontribusi sebesar 30 persen pada tahun 2012, kini hanya menyumbang 5,2 persen pada tahun 2023.
Ini menandakan penurunan yang cukup dramatis dalam kurun waktu sepuluh tahun.
Sebaliknya, motor matik telah muncul sebagai bintang utama pasar motor Indonesia.
Pada tahun 2012, kontribusinya baru mencapai 59,3 persen, tetapi melonjak pesat menjadi 89,7 persen pada tahun 2023.
Ini menunjukkan tren kenaikan yang stabil dan konsisten sejak awal dominasinya pada tahun 2012.
Berikut adalah tabel perbandingan kontribusi penjualan antara motor bebek dan motor matik di Indonesia dari tahun 2012 hingga 2023:
Tahun | Motor Bebek | Motor Matik |
---|---|---|
2012 | 30% | 59,3% |
2013 | 22,8% | 63% |
2014 | 18,7% | 67,3% |
2015 | 13,2% | 75,3% |
2016 | 10,1% | 79% |
2017 | 8,4% | 82,4% |
2018 | 7,9% | 84,6% |
2019 | 7,1% | 87,2% |
2020 | 6% | 87,9% |
2021 | 6,3% | 87,6% |
2022 | 6,2% | 87,9% |
2023 | 5,2% | 89,7% |
Namun, sementara motor matik terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, motor sport di Indonesia mengalami stagnasi dalam kontribusi penjualannya.
Meskipun sempat mencapai puncaknya pada tahun 2013-2014 dengan kontribusi 14 persen, motor sport cenderung berada dalam kisaran 5-10 persen sejak 2012 hingga 2023.
Hari Budiyanto menuturkan bahwa motor sport mengalami sedikit penurunan pada tahun 2023, tetapi tetap relevan karena beberapa model naik kelas dengan cc lebih besar, menyebabkan nilai penjualan meningkat.
Berikut adalah kontribusi penjualan motor sport di Indonesia selama periode 2012-2023:
- 2012: 10,7%
- 2013: 14,2%
- 2014: 14%
- 2015: 11,5%
- 2016: 10,9%
- 2017: 9,2%
- 2018: 7,5%
- 2019: 5,8%
- 2020: 6,1%
- 2021: 6,1%
- 2022: 5,9%
- 2023: 5,1%
Dengan demikian, pasar motor di Indonesia terus mengalami dinamika yang menarik, dengan motor matik sebagai bintang utama, motor bebek yang menyusut, dan motor sport yang tetap bertahan dengan pangsa pasarnya.