Media90 – Sepeda motor telah menjadi penyumbang angka kecelakaan lalu lintas tertinggi di Indonesia.
Data yang dikeluarkan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020, terdapat 100.028 kasus kecelakaan, sedangkan tahun 2021 mencatat 103.645 kasus, dan angka tersebut meningkat menjadi 137.851 kasus pada tahun 2022. Dari data tersebut, sekitar 70 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor.
Mengakui tingginya peran sepeda motor dalam kecelakaan lalu lintas, aliansi NGO Keselamatan sedunia memfokuskan upayanya pada meningkatkan keselamatan berkendara sepeda motor.
Road Safety Association (RSA) Indonesia, sebuah organisasi yang berfokus pada isu-isu keselamatan lalu lintas, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas masalah tersebut.
Dalam FGD tersebut, RSA menyampaikan bahwa terdapat tiga perilaku pengguna sepeda motor yang paling sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022.
Pertama, adalah perilaku ceroboh dalam berinteraksi dengan lalu lintas dari depan.
Kedua, gagal menjaga jarak aman antara kendaraan. Dan ketiga, perilaku ceroboh saat belok.
Banyak pengguna sepeda motor juga melanggar aturan lalu lintas dan sering kali tidak memperhatikan keselamatan saat melakukan manuver seperti menyalip.
Dalam kesempatan yang sama, Technical Committee New Car Assessment Program for Southeast Asian (ASEAN NCAP), Adrianto Wiyono, menyampaikan pentingnya pemasangan fitur Anti-lock Braking System (ABS) pada setiap sepeda motor guna mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.
Adrianto menjelaskan bahwa di beberapa negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand, ABS sudah menjadi fitur wajib pada sepeda motor.
Menurut Adrianto, ABS memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu mencegah roda terkunci atau selip saat pengereman.
Fitur ini membuat kendaraan tetap terkendali dan menjaga kestabilannya di jalan.
Oleh karena itu, Adrianto berharap ABS dapat diimplementasikan pada setiap sepeda motor di Indonesia, disertai dengan edukasi yang tepat agar fitur tersebut dapat memberikan manfaat maksimal.
Dengan adanya implementasi ABS pada sepeda motor di Indonesia, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan secara signifikan.
Langkah ini menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga keselamatan berkendara dan mengurangi risiko kecelakaan bagi pengendara sepeda motor di jalan raya.