Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengungkapkan temuan yang mengejutkan terkait rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) pada motor Honda yang dimiliki oleh konsumen.
Temuan ini menjadi perhatian utama, mengingat baru-baru ini media sosial diramaikan dengan cerita mengenai rangka eSAF motor Honda yang berkarat, bahkan ada yang sampai mengalami keropos hingga patah.
Sebagai respons terhadap masalah ini, Kemenhub dan KNKT berkolaborasi untuk membentuk tim khusus yang bertugas melakukan investigasi mendalam terhadap rangka eSAF ini.
Proses penyelidikan ini dilakukan antara bulan Agustus hingga September 2023.
Tim khusus yang dibentuk telah melakukan berbagai jenis penelitian, termasuk kunjungan langsung ke pabrik motor Honda di Kawasan Industri Indotaise, Karawang, Jawa Barat.
Mereka juga melakukan pemeriksaan terhadap motor Honda milik konsumen yang terkena masalah ini.
Selama kunjungan ke pabrik Honda, tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT mendapatkan gambaran langsung tentang proses produksi rangka eSAF.
Menurut tim, PT Astra Honda Motor (AHM) memproduksi rangka eSAF dari bahan baku berupa High Strength Steel (HSS), yang kemudian diolah menjadi rangka dan dilapisi dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) dengan cara dicelup.
Selain itu, tim juga mengawasi dan memeriksa proses pengendalian kualitas produk, mulai dari tahap penerimaan material hingga proses press, pengelasan, dan pelapisan.
Hasil pengawasan ini menunjukkan bahwa dimensi dan ketebalan pelapisan rangka telah memenuhi standar manufaktur global yang diperlukan.
Hasil perhitungan yang menggunakan metode finite element dan divalidasi melalui pengujian aktual di fasilitas AHM menunjukkan bahwa struktur rangka eSAF memiliki kekuatan yang memadai dan tidak memiliki area kritis atau kelelahan dengan beban tegangan yang tinggi.
Tegangan yang ditemukan masih berada jauh di bawah batas elastis dari material rangka.
Namun, selama penelitian dan pemeriksaan rangka eSAF pada motor konsumen, tim menemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak tertutup oleh lapisan pelapis dan juga lubang pembuangan di bagian bawah yang berpotensi tertutup oleh kotoran.
Hal ini dapat menyebabkan air terperangkap dan menciptakan lingkungan lembab di sekitar rangka, yang pada akhirnya dapat memicu korosi.
Dalam merespons temuan ini, AHM tengah berupaya mengoptimalkan perlindungan terhadap rangka dari korosi secara menyeluruh.
Selain itu, mereka juga telah membuka layanan pemeriksaan dan penanganan bagi motor konsumen selama 24 jam melalui contact center Honda di nomor 1-500-989 atau di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) terdekat.
“Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir, karena saat ini sedang dalam proses perbaikan yang ditujukan untuk meningkatkan keselamatan kendaraan bermotor di masa depan. Temuan yang ditemukan oleh tim peneliti akan terus diawasi oleh kami bersama KNKT selama proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini,” ungkap Hendro Sugiatno, Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
Sebagai informasi tambahan, rangka eSAF pertama kali digunakan pada model Honda Genio pada tahun 2019.
Kemudian, teknologi ini juga diterapkan pada beberapa model motor matik Honda lainnya, seperti Honda BeAT, BeAT Street, Scoopy (mulai 2020), dan Honda Vario 160 (mulai 2022).