Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Ketika suatu pabrikan otomotif membuat iklan mobil listrik, sangat wajar jika mereka mengedepankan keunggulan berupa durasi pengecasan yang cepat.
Namun, terkadang hal ini bisa merugikan konsumen jika tidak sesuai dengan kenyataan atau masih tergantung pada banyak faktor.
Baru-baru ini, Advertising Standards Agency (ASA), lembaga yang bertanggung jawab memeriksa iklan-iklan di Inggris, menyoroti iklan yang dibuat oleh Hyundai dan Toyota.
ASA meminta kedua pabrikan tersebut untuk menghentikan beberapa iklan mobil listrik mereka karena dianggap tidak sesuai dengan kondisi nyata yang dihadapi oleh konsumen, terutama terkait dengan pengecasan.
Salah satu iklan yang diperhatikan oleh ASA adalah iklan Toyota yang menyatakan bahwa BZ4X dapat diisi daya hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan charger 150 kW, sedangkan Ioniq 5 hanya membutuhkan waktu 18 menit menggunakan charger 350 kW.
Namun, ASA menilai klaim tersebut hanya dapat dicapai dalam kondisi-kondisi tertentu dan tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi baterai, temperatur baterai, dan temperatur lingkungan sekitar.
ASA juga mempertanyakan pernyataan kedua produsen tentang ketersediaan stasiun pengisian daya, seperti yang diiklankan.
Toyota dalam iklannya menyatakan bahwa pengemudi dapat dengan mudah menemukan stasiun pengisian daya cepat.
Namun, menurut Zap Map, platform yang menunjukkan lokasi stasiun pengisian daya mobil listrik, hanya terdapat 419 stasiun pengisian daya 150 kW di seluruh Inggris.
Namun, penyebarannya tidak merata, dengan hanya ada 134 lokasi di Inggris, termasuk 7 lokasi di Skotlandia dan 2 lokasi di Wales.
Sedangkan, di Irlandia Utara sama sekali tidak ada stasiun pengisian daya tersebut. Situs web Charge myHyundai juga menunjukkan bahwa hanya ada 37 pengisi daya ultra-cepat di Inggris, termasuk 6 lokasi di Irlandia.
Kedua produsen tersebut menyatakan bahwa mereka tidak bermaksud membuat iklan yang menyesatkan atau mengelabui konsumen.
Mereka menekankan bahwa konsumen memiliki pilihan untuk menggunakan charger yang lebih lambat untuk perjalanan jarak dekat.
Namun, ASA masih meminta kedua pabrikan untuk menghentikan beberapa iklan mereka.
Kasus ini menunjukkan pentingnya kejujuran dan transparansi dalam iklan mobil listrik. Konsumen harus diberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai kinerja dan ketersediaan infrastruktur pengisian daya.
Dengan demikian, konsumen dapat membuat keputusan yang tepat dan memiliki harapan yang realistis terkait dengan mobil listrik yang mereka beli.