Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Citroen Indonesia menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta otomotif Tanah Air, terutama setelah peluncuran sukses Citroen E-C3, model hatchback listrik mereka, dalam pameran otomotif GIIAS 2023.
Keberhasilan E-C3 tersebut memunculkan spekulasi tentang apakah Citroen akan segera menghadirkan versi full listrik dari C3 Aircross, SUV andalannya.
Dugaan mengenai potensi hadirnya C3 Aircross versi mobil listrik muncul setelah Citroen memperkenalkan C3 Aircross, sebuah SUV 7-seater dengan mesin 1.2L Turbo, yang memiliki platform serupa dengan model C3 di GIIAS 2023 lalu.
Kehadiran C3 Aircross ini menjadi pertanyaan besar apakah Citroen juga akan menghadirkan varian full listrik dari SUV tersebut.
Pertanyaan ini langsung diajukan kepada salah satu perwakilan Stellantis ASEAN, Daniel Gonzales, COO ASEAN & General Distributors Stellantis, dalam acara Media Roundtable Citroen Indonesia di GIIAS 2023.
Namun, jawaban yang diberikan masih menggantung, “Saya belum bisa berkomentar lebih lanjut soal hal itu, tetap ditunggu saja.”
Potensi kehadiran C3 Aircross versi full elektrik tentu saja menarik perhatian, terutama di Indonesia yang memiliki pasar yang menggemari kelas LMPV maupun LSUV 7-seater.
Citroen E-C3 telah diluncurkan di Indonesia dengan harga sekitar Rp395 juta (OTR Jakarta, khusus untuk GIIAS 2023).
Jika C3 Aircross versi listrik benar-benar hadir, maka harga pastinya akan berada di atas angka tersebut.
Namun, jika Citroen Indonesia mampu menjualnya dengan harga di bawah Rp500 jutaan, hal itu akan menjadikannya salah satu pilihan menarik di segmen mobil listrik di Indonesia.
Sementara itu, mari kita tinjau beberapa spesifikasi dari Citroen C3 Aircross yang telah diperkenalkan di Indonesia.
Mobil ini memiliki dimensi yang kompak dengan panjang 4.323 mm, lebar 1.796 mm, tinggi 1.669 mm, dan wheelbase 2.651 mm.
Meskipun sedikit lebih kecil dibandingkan dengan sejumlah SUV 7-seater di pasar, C3 Aircross menawarkan keunggulan dalam kapabilitas fleksibilitas tempat duduk dengan jok Flexi-Pro 5+2 Seating.
Ini memungkinkan jok baris ketiga dilipat atau bahkan dilepas untuk menambah kapasitas bagasi dengan mudah.
C3 Aircross yang ditawarkan di Indonesia dibekali dengan mesin bensin 1.199cc 3-silinder yang dilengkapi dengan turbocharger, menghasilkan tenaga 109 HP (110 HP) dan torsi 205 Nm, menjadikannya salah satu yang terbaik di kelasnya.
Meskipun versi India hanya tersedia dengan transmisi manual, di Indonesia, C3 Aircross akan hadir dengan pilihan transmisi otomatis 6-percepatan berjenis torque converter.
Citroen juga memanjakan konsumen Indonesia dengan berbagai fitur kenyamanan, seperti layar head unit 10,25 inci dengan konektivitas Wireless Apple CarPlay dan Android Auto, instrument cluster full TFT LCD 7 inci, double blower untuk baris kedua, dan total 5 USB port di dalam kabin.
Dalam hal keselamatan, C3 Aircross dilengkapi dengan 2 airbag depan, sensor parkir 2 titik, kamera mundur, ESP (Electronic Stability Programm), HHA (Hill Hold Assist), hingga TPMS (Tire Pressure Monitoring System).
Citroen Indonesia mengumumkan bahwa C3 Aircross akan dijual dengan harga berkisar antara Rp 290 hingga 300 jutaan.
Sementara itu, Citroen E-C3, hatchback listrik pertama yang diperkenalkan oleh Citroen Indonesia, dijual dengan harga sekitar Rp395 juta.
Harga ini menjadikannya salah satu mobil listrik 4-pintu termurah di Indonesia. Citroen E-C3 memiliki tampilan eksterior yang hampir identik dengan C3 biasa, dengan beberapa peningkatan seperti kap charging di sebelah kanan depan, logo ë di bawah spion, dan emblem ëC3 di belakang.
Interiornya juga mirip dengan C3 konvensional, dengan perbedaan utama terletak pada kontrol transmisi yang lebih sederhana menggunakan tuas model Ë-Toggle, seperti yang digunakan di Ë-C4 dan C5 Aircross yang lebih besar.
Citroen E-C3 menggunakan motor listrik (Permanent Magnet Synchronous Motor) yang menghasilkan tenaga 56 HP (57 PS) dan torsi 143 Nm yang menggerakkan kedua roda depan.
Kecepatan maksimumnya mencapai 107 km/jam, sementara akselerasi dari 0-60 km/jam bisa dicapai dalam waktu 6,8 detik.
Baterai mobil ini adalah tipe Lithium Ion dengan kapasitas 29,2 KWh, ditempatkan di bawah mobil untuk menjaga stabilitas.
Berdasarkan metode tes MIDC, Citroen E-C3 dikatakan memiliki jarak tempuh sejauh 320 km dalam sekali cas penuh.
Untuk mengisi baterai, Citroen E-C3 dilengkapi dengan port Type 2 untuk AC charging dan CCS2 untuk DC charging.
Waktu pengisian baterai dari 10-100% menggunakan charger portabel membutuhkan waktu 10 jam 30 menit, sedangkan pengisian dari 10-80% hanya membutuhkan 57 menit dengan menggunakan DC fast charger.
Citroen Indonesia memberikan garansi khusus untuk baterai Lithium Ion selama 7 tahun atau 140 ribu kilometer, mana yang tercapai terlebih dahulu.
Sementara garansi umum dan motor listriknya berlaku selama 3 tahun atau 100 ribu kilometer.
Secara keseluruhan, Citroen Indonesia terus menghadirkan inovasi di pasar otomotif Tanah Air dengan berbagai pilihan mobil yang menarik, termasuk varian listrik yang semakin diminati oleh konsumen.
Bagaimana perkembangan selanjutnya dari Citroen di Indonesia, khususnya mengenai kemungkinan hadirnya C3 Aircross versi mobil listrik, tetap menjadi salah satu sorotan utama di dunia otomotif Tanah Air. Kita tunggu saja perkembangannya.