Media90 – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi penemuan sebuah kasus infeksi flu burung pada manusia akibat virus H9N2.
Kasus ini terdeteksi pada seorang bocah berusia empat tahun di Benggala Barat, India.
Anak tersebut, yang namanya tidak disebutkan, sempat dirawat di unit perawatan intensif anak (ICU) rumah sakit setempat karena masalah pernapasan parah, demam tinggi, dan kram perut pada Februari lalu.
“Ia pulang tiga bulan kemudian setelah diagnosis dan pengobatan,” kata WHO, mengutip Malay Mail, Rabu (12/6/2024).
Diduga, pasien tersebut terpapar virus dari unggas di area rumah dan sekitarnya.
“Tidak ada orang lain yang melaporkan gejala penyakit pernapasan di antara keluarga dan kontak lainnya,” sambung badan PBB tersebut.
Informasi mengenai status vaksinasi dan perincian pengobatan antivirus tidak tersedia pada saat pembuatan laporan ini.
“Ini adalah infeksi kedua flu burung H9N2 pada manusia dari India. Yang pertama terjadi pada 2019,” sebut WHO.
Meski virus H9N2 biasanya cenderung menyebabkan penyakit ringan, WHO mengatakan kasus sporadis pada manusia dapat terjadi.
Ini karena H9N2 adalah salah satu virus flu burung paling umum yang beredar pada unggas di berbagai wilayah.
Sejauh ini belum ada tanggapan segera dari Kementerian Kesehatan India terkait laporan WHO.