Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Bakal Calon Presiden RI, Anies Rasyid Baswedan, mengusung visi progresif dengan merencanakan pembangunan jalur kereta api dobel track di Provinsi Lampung. Rencana tersebut diungkapkan langsung oleh Anies Baswedan saat memberikan kuliah umum dalam acara wawasan kebangsaan di Universitas Malahayati Bandar Lampung pada Kamis (7/12/2023).
Pada kesempatan tersebut, Anies Baswedan menjelaskan bahwa jalur kereta dobel track tersebut akan menghubungkan tiga kota strategis, yaitu Bakauheni, Tanjungkarang, dan Kertapati.
“Bandar Lampung memiliki jalur kereta, dan kami berencana untuk mempersiapkannya menjadi dobel track pada 17 Agustus 2025. Hal ini bertujuan agar antar kota dapat tersambung dengan lebih efisien, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya dan bahan bakar minyak (BBM),” ujar Anies Baswedan.
Menurutnya, Bandar Lampung merupakan salah satu kota jasa yang tengah berkembang pesat, mencapai tingkat urbanisasi sebesar 56 persen.
Dengan tren urbanisasi global yang meningkat, Anies memproyeksikan bahwa pada tahun 2045 sebanyak 75 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan.
Oleh karena itu, pembangunan transportasi umum di Bandar Lampung menjadi sebuah kebutuhan mendesak.
“Kami berkomitmen untuk membangun sistem transportasi umum guna membantu warga Bandar Lampung menurunkan biaya mobilitas transportasi mereka,” tambah Anies Baswedan.
Dalam konteks ini, transportasi umum tidak hanya akan dikembangkan di dalam kota, tetapi juga antar kota.
Dengan adanya dobel track pada jalur kereta api di Lampung, Anies Baswedan optimis bahwa perjalanan sejauh 300 kilometer dapat ditempuh dalam waktu sembilan jam.
Dengan kecepatan dan efisiensi yang meningkat, diharapkan transportasi kereta api akan menjadi alternatif yang lebih atraktif dan ramah lingkungan.
“Dengan menggunakan transportasi umum, kita dapat mengurangi emisi efek rumah kaca dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalanan,” jelasnya.
Anies Baswedan juga menyatakan niatnya untuk meningkatkan intensitas perjalanan kereta api, sehingga hubungan antar kota dapat meningkat secara signifikan.
Rencana ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, konektivitas, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Lampung.