Media90 – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar acara Welcoming Dinner bagi mahasiswa Program Magister, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dan Kelas Karyawan pada Jumat, 5 Oktober 2024.
Acara ini diadakan sebagai bentuk sambutan hangat dan motivasi untuk mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademik mereka.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini, S.E., M.Pd., Rektor UTI Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., Wakil Rektor Dr. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., serta jajaran dekan dan pengawas yayasan.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga dan memperkuat reputasi UTI sebagai “Kampus Sang Juara.”
Gelar ini, menurutnya, bukanlah sesuatu yang diberikan secara internal, melainkan berasal dari tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Lampung Szahroedin ZP dan pengusaha nasional Abu Rizal Bakrie.
“Sebenarnya, julukan Kampus Sang Juara ini bukan dari kami, tetapi diberikan oleh orang-orang penting seperti Gubernur Lampung dan Abu Rizal Bakrie,” ujar Nasrullah dalam sambutannya.
Julukan ini merupakan simbol dari berbagai pencapaian yang telah diraih mahasiswa UTI di berbagai bidang, mulai dari akademik hingga prestasi di bidang minat dan bakat.
Rektor juga menekankan pentingnya Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Nasrullah menyatakan bahwa UTI senantiasa mendorong mahasiswanya untuk tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang telah menghasilkan banyak juara.
“Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, para juara-juara selalu muncul dari sini. Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa UTI selalu berprestasi,” tambahnya.
Selain memotivasi mahasiswa baru untuk berprestasi, Nasrullah juga memberikan pandangan tentang perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Ia menegaskan bahwa teknologi AI tidak perlu ditakuti, melainkan harus dikuasai untuk menjadi lebih unggul dalam dunia kerja di masa depan. Dengan dukungan para dosen, mahasiswa UTI diharapkan mampu memanfaatkan teknologi ini secara optimal.
“Jangan takut dengan AI. Teknologi ini bukan untuk menggantikan pekerjaan manusia, tetapi mereka yang menguasai AI akan lebih unggul. Jangan menyerah, dosen akan membimbing kalian dalam proses pembelajaran,” tegas Nasrullah.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga mengingatkan pentingnya bimbingan yang efektif dari para dosen, terutama dalam menyelesaikan tugas akhir atau tesis. Ia meminta agar para dosen tidak mempersulit mahasiswa sehingga mereka bisa lulus tepat waktu.
Teknologi komunikasi seperti email dan WhatsApp, menurutnya, dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses bimbingan, terutama jika tidak memungkinkan bertemu secara langsung.
“Saya berharap mahasiswa bisa termotivasi dan lulus tepat waktu. Dosen pembimbing juga harus proaktif, menggunakan teknologi seperti email atau WhatsApp untuk memberikan bimbingan jika tidak bisa bertemu langsung,” jelasnya.
Acara Welcoming Dinner ini diharapkan mampu membangkitkan semangat para mahasiswa baru untuk menempuh perkuliahan dengan penuh optimisme dan motivasi tinggi.
Dengan komitmen bersama antara mahasiswa dan dosen, UTI optimis dapat terus menjunjung tinggi prestasi sebagai Kampus Sang Juara, serta mencetak lulusan yang kompetitif dan siap menghadapi tantangan masa depan.