Media90 – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) kembali mengukir prestasi gemilang dengan menempati peringkat ke-12 nasional dalam rilis terbaru 4ICU Unirank, sebuah lembaga pemeringkatan universitas berbasis di Sydney, Australia.
Prestasi ini menjadikan UTI sebagai kampus terbaik di luar Pulau Jawa dari total 4.621 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Dalam kategori perguruan tinggi swasta (PTS), Universitas Teknokrat Indonesia berhasil menempati posisi ke-3 nasional, tepat di bawah Binus University dan Telkom University, menurut daftar yang dapat diakses melalui 4ICU Unirank.
Komitmen Menuju Pendidikan Bertaraf Internasional
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., bersama Wakil Rektor Bidang Akademik, Achmad Yudi Wahyudin, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika.
Mahathir menegaskan, UTI terus berkomitmen menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, yang tercermin melalui peningkatan kualitas akademik dan non-akademik.
“Prestasi ini membuktikan bahwa UTI mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kami berharap ke depan dapat menjadi PTS terbaik di Indonesia,” ujar Mahathir.
Fokus pada Kualitas Kehadiran Digital
Pemeringkatan oleh Unirank didasarkan pada kualitas kehadiran digital (web presence) universitas, yang diukur melalui empat indikator utama: Moz Domain Authority, SimilarWeb, Majestic Referring Domains, dan Majestic Trust Flow.
Untuk memenuhi syarat masuk dalam pemeringkatan ini, sebuah universitas harus memiliki website resmi dan telah terakreditasi oleh pemerintah setempat.
Achmad Yudi menjelaskan, UTI terus mengembangkan strategi agar informasi terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dapat tersampaikan secara luas melalui platform digital.
“Dosen dan mahasiswa kami didorong untuk berkontribusi aktif dengan menghasilkan konten positif berupa artikel pengetahuan, tips, dan trik sesuai bidang kajian mereka,” tambah Yudi.
Upaya Berkelanjutan
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, UTI secara rutin memantau aktivitas digital dua minggu sekali.
Pihak kampus terus mendorong dosen dan mahasiswa untuk mengunggah karya tulis ilmiah maupun konten edukatif lainnya di website resmi, blog, dan platform digital.
Mahathir optimis, dengan konsistensi dan kerja sama semua pihak, prestasi ini akan terus meningkat.
Ia berharap seluruh dosen dan mahasiswa tetap aktif mendukung upaya pemeringkatan oleh lembaga-lembaga tepercaya di dunia, sekaligus memperkuat posisi Universitas Teknokrat Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia.
Dengan pencapaian ini, Universitas Teknokrat Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai kampus yang tidak hanya unggul di bidang pendidikan, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi.