Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dunia pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung diliputi duka cita setelah Advent Pratama Telambanua, seorang siswa dari Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba), tiba-tiba meninggal dunia.
Insiden yang mengguncang komunitas SPN ini terjadi di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Rajabasa.
Pukul 14.45 WIB, Selasa (15/8/2023), adalah saat yang gelap bagi semua yang mengenal Advent Pratama.
Siswa yang bersemangat ini menghembuskan napas terakhirnya di UGD RS Bhayangkara setelah perjuangan panjang untuk menyelamatkannya.
Kejadian tragis ini terjadi tak lama setelah Apel Siang di lapangan SPN Kemiling.
Sebelum tragedi itu terjadi, Advent Pratama ditemukan pingsan dalam barisan siswa usai mengikuti apel siang.
Rekan-rekan sekelas dan pengasuh segera merespons dengan memberikan pertolongan pertama dan segera menghubungi tim medis piket.
Pada awalnya, Advent sempat sadar dan mengeluhkan rasa pusing sebelum tiba-tiba kehilangan kesadaran.
Namun, ketegangan kembali melanda ketika Advent tiba-tiba pingsan kembali, memaksa mereka untuk segera membawanya ke UGD RS Bhayangkara.
Para dokter di UGD segera mengambil tindakan gawat darurat dalam upaya untuk menyelamatkan nyawanya.
Namun, takdir berkata lain. Pada pukul 14.45 WIB, nafas Advent perlahan mereda, dan nyawa muda itu pun berpisah dari tubuhnya.
Meskipun penyebab pasti kematian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, dugaan sementara mengarah ke kondisi kelelahan.
Kombes Pol Umi Fadilah, Kabid Humas Polda Lampung, memberikan informasi ini kepada media. “Kami menduga bahwa Advent Pratama mungkin mengalami kelelahan yang berlebihan. Namun, kita akan menunggu hasil penyelidikan yang lebih rinci,” ungkap Kombes Umi Fadilah.
Bapak Kapolda Lampung dan seluruh staf SPN mengungkapkan duka cita mendalam atas kepergian Advent Pratama.
Pihak keluarga telah dihubungi dan sedang dalam proses untuk memulangkan jenazahnya. Kombes Umi Fadilah mengakhiri dengan kata-kata haru, “Kami berdoa agar keluarga Advent Pratama diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.”