BERITA

Tragedi di Sungai Way Bungur Lampung Timur: Bocah 11 Tahun Dilanda Takdir Tragis saat Bermain, Ditemukan Meninggal dalam Keadaan Hanyut

196
×

Tragedi di Sungai Way Bungur Lampung Timur: Bocah 11 Tahun Dilanda Takdir Tragis saat Bermain, Ditemukan Meninggal dalam Keadaan Hanyut

Sebarkan artikel ini
Tragedi di Sungai Way Bungur Lampung Timur Bocah 11 Tahun Dilanda Takdir Tragis saat Bermain, Ditemukan Meninggal dalam Keadaan Hanyut
Tragedi di Sungai Way Bungur Lampung Timur Bocah 11 Tahun Dilanda Takdir Tragis saat Bermain, Ditemukan Meninggal dalam Keadaan Hanyut

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Tragedi menyedihkan terjadi di Sungai Way Bungur, Penyeberangan Pos Eru Dusun V, Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur.

Seorang bocah berusia 11 tahun bernama ERF akhirnya ditemukan pada hari Selasa (4/7/2023) setelah dilaporkan tenggelam.

Kapolres Lampung Timur, AKBP M. Rizal Muchtar, yang diwakili oleh Kapolsek Way Bungur, Iptu Putu Harta Jaya Utama, memberikan keterangan terkait kejadian ini.

Menurut Iptu Putu Harta Jaya Utama, awalnya korban ERF bersama lima rekannya, yaitu RA, MF, SA, NM, dan MK, pergi ke Pos Pengamanan Gajah Liar (Eru) di Desa Tanjung Tirto sekitar pukul 12.00 WIB untuk bermain dan menyeberangi sungai menggunakan perahu ponton.

Setelah bermain sekitar pukul 14.00 WIB, korban dan lima rekannya bermaksud pulang ke rumah dan menggunakan perahu ponton sebagai alat penyeberangan sungai.

Namun, saat itu, hanya empat rekannya yang menyeberang dengan perahu tersebut, sementara MK menunggu di tanggul penyeberangan.

Setelah perahu ponton dipulangkan ke penyeberangan Pos Eru, korban dan empat rekannya memutuskan untuk menyeberang sungai dengan berenang dan berpegangan pada tali tambang.

Sayangnya, saat korban hendak memegang tali tambang penyeberangan, ia tidak dapat memegangnya dengan kuat sehingga terjatuh dan hanyut tenggelam.

Warga sekitar bersama anggota Polsek Way Bungur, anggota Koramil Way Bungur, dan anggota Polhut segera melakukan pencarian.

Setelah tiga jam pencarian yang intensif, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, berjarak sekitar 100 meter dari tempat ia tenggelam.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tidak ditemukan luka yang mengarah pada dugaan tindak pidana pada korban.

Orang tua korban pun tidak menginginkan dilakukan otopsi dan tidak akan melaporkan kejadian ini.

Mereka menyatakan bahwa kejadian ini adalah musibah, karena ERF tenggelam di Sungai Bungur.

Kejadian ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan juga masyarakat setempat.

Pihak berwenang mengimbau kepada semua orang, terutama kepada para orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anak saat bermain di sekitar perairan, serta mengingatkan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam beraktivitas di sekitar sungai.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan diri ketika berada di sekitar air terbuka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *