BERITA

Tragedi di Kebun: Pria Dadirejo Wonosobo Tergantung di Pohon

101
×

Tragedi di Kebun: Pria Dadirejo Wonosobo Tergantung di Pohon

Sebarkan artikel ini
Pamit ke Kebun, Pria di Dadirejo Wonosobo Tanggamus ini Ditemukan Meninggal Tergantung di Pohon
Pamit ke Kebun, Pria di Dadirejo Wonosobo Tanggamus ini Ditemukan Meninggal Tergantung di Pohon

Media90 – Polsek Wonosobo dan Tim Inafis Polres Tanggamus telah mengidentifikasi penemuan yang menggemparkan warga setempat: sesosok mayat laki-laki ditemukan tergantung di pohon Ketopak di area perkebunan Dusun 3, Pekon Dadirejo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, mengungkapkan bahwa penemuan mengerikan itu dilaporkan pada Sabtu, (1/6/2024), sekitar pukul 17.30 WIB.

Mayat tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Supriyanto (45), seorang petani warga Kelurahan Kranji, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

“Atas temuan ini, kami segera berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Tanggamus untuk melakukan identifikasi lebih lanjut dan membawa jenazah ke RS Batin Mangunang Kota Agung,” kata Iptu Tjasudin, yang mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, pada Minggu (2/6/2024).

Baca Juga:  General Manager PLN Pastikan Ketersediaan Listrik yang Andal di Lampung Setelah Gangguan Sutet: Kunjungi PLTU Tarahan dan Sebalang

Kronologi kejadian tragis ini dimulai ketika korban, Supriyanto, berpamitan kepada adiknya, Muhammad Amri, untuk pergi ke kebun milik orang tua mereka.

Namun, hingga sore hari, Supriyanto belum juga pulang. Muhammad Amri kemudian memutuskan untuk mencari kakaknya di kebun.

Sesampainya di kebun, Muhammad Amri terkejut melihat Supriyanto tergantung di pohon dan telah meninggal dunia.

“Amri kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat pekon yang kemudian meneruskannya ke Polsek Wonosobo,” jelas Kapolsek.

Selain mayat Supriyanto, barang bukti yang diamankan termasuk seutas tali tambang nilon warna putih sepanjang 10 meter, baju lengan pendek warna kombinasi hijau abu-abu, celana pendek motif loreng, sepasang sendal merek Pakalolo warna, topi warna hitam kombinasi abu-abu, tiga puntung rokok, dan bungkus rokok merk Dji Sam Soe.

Menurut keterangan pihak medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Jenazah Supriyanto telah diserahkan kepada keluarganya. Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan langsung memakamkan jenazah korban,” ujar Kapolsek.

Baca Juga:  Rekor Aktivitas Vulkanik: Gunung Anak Krakatau Mendominasi! 10 Gunung Api Indonesia yang Meletus Paling Sering hingga Desember 2023

Kejadian ini masih menjadi misteri bagi warga sekitar dan pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian Supriyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *