Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Suasana duka menyelimuti Desa Bandaragung, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, dengan tragedi yang menghebohkan warga pada Minggu (31/3/2024).
Pasangan suami istri, Sugito dan Sugiyanti, kini tengah dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung, setelah mengalami kejadian mengerikan di dalam rumah mereka sendiri.
Sugito, suami dalam keluarga tersebut, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menenggak cairan herbisida jenis Gramaxone, sementara Sugiyanti mengalami luka serius di kepala dan tangan akibat serangan bacokan dari suaminya sendiri.
Kejadian tragis ini membuat rumah mereka sepi, diawasi oleh garis polisi yang terpasang.
Kanit Reskrim Polsek Bandar Sribhawono, Iptu Aidil, mengungkapkan bahwa pemicu dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut belum diketahui.
Hingga saat ini, polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap siapapun terkait kasus tersebut.
“Belum ada yang kami periksa, kami hanya memberikan garis polisi di tempat kejadian untuk mempermudah dalam penyelidikan nanti,” ujar Aidil.
Kejadian tragis tersebut terjadi ketika hanya satu orang anak mereka, Andi, berada di rumah pada saat kejadian sekitar pukul 03.00 WIB.
Namun, polisi belum bisa meminta keterangan dari Andi karena masih dalam keadaan duka.
Menurut keterangan Miskan, Ketua RT setempat, warga mengetahui peristiwa KDRT tersebut setelah melihat keduanya terkapar di ruang tengah depan televisi.
Sugiyanti dalam kondisi luka bacok yang parah, sementara Sugito terlihat mulutnya berbusa akibat racun yang diminumnya.
“Pagi sekitar pukul 05.40 WIB, Andi anak dari Sugito dan Sugiyanti berlarian memberi tahu tetangga sekitar. Namun apa pemicunya, kami belum ada yang tahu,” ungkap Miskan.
Dilanjutkannya, setelah warga melihat kondisi keduanya yang sekarat, mereka segera memberitahu polisi dan membawa keduanya ke Rumah Sakit Aka Medika, Kecamatan Bandar Sribhawono.
Namun, karena luka keduanya cukup serius, akhirnya mereka dirujuk ke Bandar Lampung.
“Kami melihat sudah tidak tega, Pak Sugito terkapar mulut berbusa dan istrinya luka parah dengan darah mengalir ke lantai,” kata Miskan.
Kejadian tragis ini masih menyisakan banyak pertanyaan di kalangan warga setempat, sementara polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik peristiwa mengerikan ini.
Semoga keluarga tersebut segera mendapat penanganan yang tepat dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.