BERITA

Tragedi di Balik Demokrasi: Lima Petugas Pemilu Lampung Meninggal Setelah Jalani Perawatan Kesehatan

300
×

Tragedi di Balik Demokrasi: Lima Petugas Pemilu Lampung Meninggal Setelah Jalani Perawatan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Usai Bertugas, 763 Petugas Pemilu di Lampung Jalani Perawatan di Fasyankes, Lima Meninggal
Usai Bertugas, 763 Petugas Pemilu di Lampung Jalani Perawatan di Fasyankes, Lima Meninggal

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dalam rangka penyelenggaraan Pemilu di Lampung, Dinas Kesehatan setempat mencatat bahwa sebanyak 763 petugas penyelenggara Pemilu tengah menjalani perawatan di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung, Diah Anjarini, dari jumlah tersebut, 496 merupakan pria dan 265 wanita.

Dari data tersebut, sebanyak 17 orang dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), 81 orang menjalani rawat inap, sementara 665 orang menjalani rawat jalan.

Diah Anjarini menjelaskan bahwa seorang petugas Pemilu telah sembuh, namun, ada kasus yang lebih serius, termasuk satu orang yang meninggal dunia.

Sebaran Kasus dan Tindakan Penanganan

Menurut Diah, dari total 675 orang yang dirawat di Puskesmas, 287 di antaranya masih dalam perawatan, sementara 382 orang telah sembuh.

Baca Juga:  Kepala BKKBN Audiensikan Persiapan Harganas ke-30 di Sumatera Selatan kepada Gubernur

Satu orang telah meninggal dunia, dan satu orang memilih pulang secara sukarela. Di rumah sakit, sebanyak 79 orang masih dalam perawatan, sementara lima orang telah meninggal dunia.

“Dari data yang ada, sebagian besar kasus yang terjadi adalah akibat kelelahan, darah tinggi, dyspepsia, dan gastritis,” ungkap Diah Anjarini.

Ia juga menambahkan bahwa empat dari lima korban meninggal berasal dari Lampung Selatan, terdiri dari petugas KPPS dan Linmas. Sementara satu korban berasal dari Lampung Tengah yang merupakan pemilih.

Untuk menangani kasus-kasus seperti kelelahan, Diah menjelaskan bahwa tim penanganan kesehatan KPPS telah dibentuk, terdiri dari Tim Puskesmas dan rumah sakit.

Proses penanganan kesehatan sudah dilakukan melalui aplikasi P-Care BPJS Kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan dan status kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Juga:  Kuliah di Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati: Langkah Awal Menuju Karier Sebagai Promotor Kesehatan!

Himbauan dan Pencegahan Lebih Lanjut

Diah menegaskan pentingnya menjaga kesehatan bagi petugas Pemilu. Dia mengimbau agar mereka cukup tidur, makan, minum, dan berolahraga untuk menghindari kelelahan dan penurunan kesehatan yang berlebihan.

Jika ada petugas yang merasa sakit, disarankan untuk segera menghubungi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Penanganan kesehatan bagi petugas Pemilu menjadi prioritas dalam rangka menjaga kesejahteraan mereka selama dan setelah proses Pemilu berlangsung.

Kolaborasi antara berbagai instansi kesehatan dan pemerintah setempat menjadi kunci dalam menangani situasi ini demi kelancaran dan keselamatan penyelenggara demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *