Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Tim Dosen dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada Kamis (22/6/2023).
Dalam kolaborasi dengan kelompok tani Desa Wiyono, tim dosen PkM Polinela melakukan serangkaian kegiatan berupa penyuluhan, monitoring, pendampingan, dan penerapan pemberdayaan kelembagaan untuk mendukung perkembangan pertanian di wilayah tersebut.
Tim PkM dari Prodi TPTP Polinela terdiri dari beberapa anggota, termasuk Ketua, Ir. Zainal Mutaqin, M.Si, serta anggota lainnya, seperti Ir. Yuriansyah, M.Si., Priyadi, S.P., M.Si., Fajar Rochman, S.P., M.P., Evi Yunita Sari, S.Pd., M.Si, dan Rizky Rahmadi, S.P., M.P.
Tim ini aktif memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok tani Desa Wiyono tentang penerapan kelembagaan yang kuat untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Ir. Zainal Mutaqin menjelaskan bahwa semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup petani dan mendorong perkembangan ekonomi masyarakat.
Langkah awal yang diambil adalah melakukan survei dan studi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang dihadapi oleh kelompok tani Desa Wiyono, termasuk aspek teknis pertanian, manajemen kelembagaan, pemasaran, dan permasalahan sosial-ekonomi.
Pengabdian ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif, melibatkan kelompok tani secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab anggota kelompok tani.
Tim dosen Polinela menyusun program pelatihan komprehensif yang mencakup berbagai aspek, seperti teknik budidaya, teknologi pertanian terkini, manajemen keuangan, administrasi, dan keterampilan pemasaran.
Selain itu, mereka juga memperkenalkan inovasi dan teknologi terbaru dalam budidaya dan pemrosesan limbah kakao sebagai dukungan untuk program pertanian pekarangan di desa Wiyono.
Manajemen keuangan dan administrasi dalam kelembagaan kelompok tani ditekankan, dan mereka didorong untuk menyusun laporan keuangan, anggaran, dan perencanaan keuangan jangka panjang.
Untuk meningkatkan akses pasar, tim dosen membantu kelompok tani menjalin kemitraan dengan stakeholder dan pengusaha di bidang pemasaran produk pertanian, serta mendorong penciptaan produk olahan dengan nilai tambah untuk meningkatkan daya saing di pasar.
Aspek rantai pasok dan sertifikasi juga diperhatikan oleh tim dosen, dengan membantu kelompok tani mengembangkan rantai pasok yang berkelanjutan dan mendorong sertifikasi organik atau berkelanjutan guna meningkatkan nilai produk dan membuka akses ke pasar yang lebih luas.
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan untuk menilai dampak dari program pemberdayaan, dan hasil evaluasi digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan penyesuaian program di masa depan.
Melalui upaya pemberdayaan yang komprehensif ini, diharapkan kelompok tani di Desa Wiyono dapat meningkatkan kesejahteraan, mengoptimalkan potensi komoditas kakao, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan peningkatan ekonomi di wilayah tersebut.