BERITA

Tepuk Tangan untuk Pemkab Pesawaran: Memperingati Hari Otonomi Daerah yang Ke-28

173
×

Tepuk Tangan untuk Pemkab Pesawaran: Memperingati Hari Otonomi Daerah yang Ke-28

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pesawaran Peringati Hari Otonomi Daerah ke-28
Pemkab Pesawaran Peringati Hari Otonomi Daerah ke-28

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari 28 tahun telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kabupaten Pesawaran.

Dengan meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan kemampuan fiskal daerah, tergambar jelas bahwa otonomi daerah telah menjadi motor penggerak bagi pembangunan yang berkelanjutan.

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Wildan, menyampaikan hal ini pada upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) Ke-28 di Lapangan Pemkab Pesawaran.

Dalam rangka memperingati momentum ini, tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat” diangkat, memberikan makna mendalam tentang komitmen untuk memperkokoh tanggung jawab seluruh jajaran pemerintah daerah terhadap amanah dan tugasnya.

Baca Juga:  Kapolres di Tujuh Daerah Lampung Mengalami Pergantian, Ini Daftar Namanya

“Dalam konteks ekonomi hijau, kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan,” ungkap Wildan.

Dengan fokus pada enam strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai visi 2045, Pesawaran berada di garis depan dalam mewujudkan model ekonomi yang ramah lingkungan.

Wildan juga mengajak semua pihak untuk memaknai kembali arti, filosofi, dan tujuan dari otonomi daerah.

Dia menjelaskan bahwa otonomi daerah bertujuan untuk mencapai dua hal utama: kesejahteraan dan demokrasi.

Dalam hal kesejahteraan, desentralisasi berfokus pada pelayanan publik yang efektif, efisien, dan ekonomis, serta pemanfaatan potensi sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan.

Sementara itu, dalam konteks demokrasi, kebijakan desentralisasi menjadi instrumen penting dalam pendidikan politik di tingkat lokal, mempercepat terwujudnya masyarakat madani.

Baca Juga:  Perolehan Izin Eksklusif: IIB Darmajaya Menggelar RPL sebagai Perguruan Tinggi Terkemuka di Bandar Lampung

Meskipun demikian, Wildan juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pembangunan daerah, seperti penanganan stunting, penurunan angka kemiskinan, pengendalian inflasi, dan peningkatan pelayanan publik berkualitas melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Dalam konteks ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat, pemerintah daerah dihadapkan pada tantangan besar untuk mempercepat proses pemulihan perekonomian nasional dan daerah.

Wildan menegaskan pentingnya memanfaatkan peningkatan PAD dan kemampuan fiskal untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Harapannya, hal ini akan mendorong peningkatan IPM, penurunan angka kemiskinan, serta peningkatan konektivitas dan akses infrastruktur yang berkualitas bagi masyarakat.

Dengan komitmen yang kokoh dan kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan, Pesawaran menatap masa depan dengan optimisme, siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang demi kesejahteraan dan kemajuan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *