BERITA

Temu Raya Petani Organik: Bupati Pesawaran Sebut Pertanian sebagai Sektor Strategis

31
×

Temu Raya Petani Organik: Bupati Pesawaran Sebut Pertanian sebagai Sektor Strategis

Sebarkan artikel ini
Temu Raya Petani Organik, Bupati Pesawaran : Pertanian Merupakan Sektor Strategis
Temu Raya Petani Organik, Bupati Pesawaran : Pertanian Merupakan Sektor Strategis

Media90 – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, bersama PW Muhammadiyah Lampung, Kelompok Tani Tunas Muda, dan Jemaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Lampung, mengadakan Temu Raya Petani Organik di Desa Sriwedari, Kecamatan Tegineneng, pada Kamis (12/9/2024).

Acara ini merupakan bagian dari Gerakan Massal Pertanian Organik dengan tema “Membumikan Organik, Selamatkan Bumi,” yang bertujuan untuk mendorong revolusi mental di bidang pertanian menuju kemandirian pangan.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Sekretaris Deputi V Kementerian PMK Gatot Hendarto, Ketua PW Muhammadiyah Lampung Prof. Sudarman, serta perwakilan dinas dan OPD terkait di Pemerintah Kabupaten Pesawaran.

Dalam sambutannya, Bupati Dendi menegaskan bahwa pertanian merupakan sektor strategis yang sangat penting bagi perekonomian Kabupaten Pesawaran.

Baca Juga:  Remaja OKU Sumsel Ditangkap di Bandar Lampung: Polisi Sita 9 Kg Ganja dan 241 Gram Sabu di Sukarame

Namun, sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan seperti masalah pengairan dan penyerapan hasil produksi petani.

“Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung pengembangan pertanian organik di Pesawaran. Kami akan menyediakan sumur dangkal dan dalam serta melakukan pipanisasi untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian,” ujar Bupati Dendi.

Sebagai bentuk dukungan, Bupati Dendi bersama jajaran pemerintah daerah melakukan panen padi organik di lahan seluas 20 hektar yang dikelola oleh kelompok petani organik Desa Sriwedari.

Selain itu, para petani juga memamerkan hasil produksi organik mereka yang telah diolah dan siap dipasarkan.

Bupati Dendi menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak agar hasil pertanian organik dapat terserap pasar dengan baik.

“Selain pasar, kita juga perlu memperhatikan kebutuhan bibit, pendampingan, dan sistem pengairan yang memadai,” tambahnya.

Baca Juga:  Kepentingan Dominan Dinilai dalam Usulan Calon Pj Gubernur Tunggal

Sekretaris Deputi V Kementerian PMK, Gatot Hendarto, memuji inisiatif ini sebagai cerminan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan penyediaan pangan berkualitas.

“Gerakan ini mendukung kemandirian pangan yang sehat, termasuk upaya menanggulangi stunting,” kata Gatot.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari dukungan terhadap program Indonesia Mandiri, yang mendorong pembangunan karakter dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi tantangan global.

Ketua PW Muhammadiyah Lampung, Prof. Sudarman, memberikan apresiasi kepada para petani, yang ia sebut sebagai ujung tombak pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul.

“Petani adalah pahlawan yang tanpa lelah menjaga kemandirian pangan nasional. Melalui pertanian organik, kita dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang mandiri dan sejahtera,” ucapnya.

Dengan adanya Temu Raya Petani Organik ini, diharapkan para petani dapat terus bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memajukan pertanian organik di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *