BERITA

Tabrakan Maut: Bus Lampung Putra vs. KA Rajabasa di Martapura, Hanya Satu Korban Jiwa

156
×

Tabrakan Maut: Bus Lampung Putra vs. KA Rajabasa di Martapura, Hanya Satu Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini
Insiden Bus Lampung Putra Sulung Tabrak KA Rajabasa di Martapura, KAI Pastikan Korban Meninggal Hanya Satu
Insiden Bus Lampung Putra Sulung Tabrak KA Rajabasa di Martapura, KAI Pastikan Korban Meninggal Hanya Satu

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang telah mengonfirmasi bahwa hanya satu orang yang meninggal dunia dalam insiden tragis di mana Bus Putra Sulung menabrak Kereta Api Rajabasa di Petak Jalan Way Pisang dan Martapura, Sumatera Selatan, pada hari Minggu (21/4/2024).

Azhar Zaki Assjari, Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, menyatakan bahwa setelah melakukan konfirmasi ulang di rumah sakit yang menangani korban, terungkap bahwa satu orang telah meninggal dunia dan sebelas orang lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Untungnya, tidak ada penumpang maupun awak kru kereta api yang menjadi korban jiwa atau luka-luka dalam insiden tersebut. Semua orang dalam kereta berhasil selamat.

KAI Divre IV Tanjungkarang sangat menyesalkan kejadian tersebut, yang terjadi di petak Jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7.

Baca Juga:  Tragedi di Bypass Rajabasa, Bandar Lampung: Ayah dan Anak Tewas Tertabrak Truk saat Menuju Sekolah

Insiden tersebut terjadi ketika sebuah bus menabrak KA Rajabasa, yang sedang dalam perjalanan dari Tanjungkarang menuju Kertapati.

Menurut Azhar Zaki Assjari, kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.10 WIB di perlintasan yang sudah dipasangi palang pintu manual oleh KAI dan dijaga oleh masyarakat sekitar.

KAI Divre IV Tanjungkarang juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan data yang disampaikan sebelumnya dalam siaran pers.

Insiden tersebut mengganggu perjalanan beberapa kereta, terutama kereta barang, namun proses evakuasi telah berhasil dilakukan dan perjalanan kereta kini telah kembali normal.

Azhar Zaki Assjari menjelaskan bahwa saat kejadian, masinis telah berulang kali membunyikan semboyan 35 untuk memberi peringatan kepada pengemudi bus, namun tidak diindahkan, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari.

Meskipun masinis telah mencoba menghentikan kereta, bus tetap terseret sekitar 50 meter karena jarak yang sudah terlalu dekat dan laju tonase kereta yang tinggi.

Baca Juga:  Kiki The Potters: Egi Berkomitmen untuk Melayani Masyarakat Lampung Selatan

KAI mengalami kerugian materil akibat insiden ini, menyebabkan beberapa perjalanan KA, termasuk KA Rajabasa menuju Kertapati, terlambat, dan beberapa KA lainnya juga tertahan.

Sebelumnya, saat proses evakuasi dilakukan oleh KAI Divre IV Tanjungkarang, empat orang meninggal dunia dan lima belas penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *