BERITA

Tabrakan Kehidupan: Detektif Polisi Memeriksa 22 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji di Kebun Karet

110
×

Tabrakan Kehidupan: Detektif Polisi Memeriksa 22 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji di Kebun Karet

Sebarkan artikel ini
Pembunuhan Sadis Siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji di Kebun Karet, Polisi Periksa 22 Saksi
Pembunuhan Sadis Siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji di Kebun Karet, Polisi Periksa 22 Saksi

Media90 – Penyelidikan atas kasus kematian Anggi Lestari, seorang siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, terus berlanjut dengan intensitas pemeriksaan terhadap 22 saksi yang terlibat dalam peristiwa tragis tersebut.

Para saksi yang dimintai keterangan meliputi berbagai pihak, mulai dari teman sekolah, staf sekolah, keluarga, hingga teman dekat Anggi.

“Untuk progres kasus kematian seorang siswi SMK di Mesuji berinisial AL, Satreskrim Polres Mesuji melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Total ada 22 saksi yang dilakukan pemeriksaan dalam kasus ini,” ungkap Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Kamis (6/6/2024).

Menurut Umi, para saksi yang diperiksa memiliki informasi terkait dengan keadaan korban sebelum ditemukan meninggal dunia di dalam parit kebun karet.

Baca Juga:  Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Sambut Hangat Kedatangan Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Bandara Raden Inten II

“Jadi saksi-saksi ini yang melihat korban sebelum kejadian penemuan tersebut,” jelas Kabid Humas.

Dia juga menyebutkan bahwa hasil otopsi terhadap jenazah Anggi Lestari hingga saat ini belum diterbitkan.

“Untuk hasil visum belum keluar. Kami juga masih menunggu hasil otopsinya yang dilakukan oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Lampung,” tambah Umi.

Sebelumnya, jasad Anggi Lestari ditemukan oleh warga di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung pada Selasa (28/5/2024) sore.

Pada tubuhnya, ditemukan beberapa luka tusukan yang menambah misteri di balik kematian tragis siswi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *