BERITA

Sukses Berkebun Kopi Arabika di Lampung Barat dengan Inovatif: Metode Tanam Pagar Menjadi Kunci

356
×

Sukses Berkebun Kopi Arabika di Lampung Barat dengan Inovatif: Metode Tanam Pagar Menjadi Kunci

Sebarkan artikel ini
Pakai Metode Tanam Pagar, Petani Lampung Barat Berhasil Budidayakan Kopi Arabika
Pakai Metode Tanam Pagar, Petani Lampung Barat Berhasil Budidayakan Kopi Arabika

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berkomitmen untuk mendukung pengembangan kopi arabika sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.

Menurut Penjabat Bupati Lampung Barat, Nukman, budidaya kopi arabika selama ini kurang diminati oleh petani di wilayahnya.

Sebaliknya, petani di berbagai sentra penghasil kopi di Lampung cenderung lebih memilih budidaya kopi robusta.

Lampung dikenal sebagai salah satu produsen kopi robusta terbesar di Indonesia, dengan sentra produksi seperti Tanggamus, Lampung Utara, dan Way Kanan.

Nukman mengungkapkan bahwa dalam sejarahnya, Lampung Barat pernah mengalami kegagalan dalam pengembangan kopi arabika pada tahun 80-an akibat serangan antraknose dan nematoda.

Namun, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berharap keberhasilan petani di Kelurahan Sekincau, Kecamatan Sekincau, yang berhasil membudidayakan kopi arabika dengan metode tanam pagar, dapat menjadi inspirasi bagi petani lain di wilayah tersebut.

Pada Selasa (30/1/2024), Penjabat Bupati Lampung Barat bersama Gubernur Arinal Djunaidi meninjau kebun kopi arabika milik Ahmad Supriyono di Kelurahan Sekincau.

Baca Juga:  Tragis! Diterkam Buaya Saat Mancing Ikan di Kanal, Petambak Bumi Dipasena Jaya Alami Luka Parah

Supriyono, seorang petani yang diakui sukses dalam membudidayakan kopi arabika, mengungkapkan bahwa dia menerapkan metode tanam pagar dalam penanaman kopi di kebunnya.

Hasil panen tahun lalu mencapai 3,4 ton dengan luas tanah seperempat hektare, dan dia menargetkan produksi mencapai empat ton pada tahun ini.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyampaikan kebanggaannya melihat keberhasilan petani kopi di Lampung Barat.

Dia menyatakan keinginannya untuk mengundang Menteri Pertanian saat panen tiba, dengan harapan dapat memperlihatkan potensi kopi arabika di Lampung Barat.

Arinal Djunaidi bahkan berencana untuk mengajak Menteri Pertanian untuk turut serta dalam kegiatan memetik hasil panen kopi tersebut.

Semangat petani seperti Ahmad Supriyono menjadi momentum penting dalam mendukung diversifikasi komoditas dan meningkatkan potensi ekonomi daerah.

Baca Juga:  Wisuda Periode I 2024: Tiga Wisudawan Universitas Teknokrat Indonesia Berpidato dalam Tiga Bahasa

Dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, diharapkan kopi arabika dapat menjadi salah satu andalan dalam mengangkat kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *