BERITA

Sukses! 1.882 Pelanggar Ditindak oleh Polres Pringsewu: Mayoritas Pemotor Tanpa Helm dalam Penutupan Operasi Keselamatan 2024

182
×

Sukses! 1.882 Pelanggar Ditindak oleh Polres Pringsewu: Mayoritas Pemotor Tanpa Helm dalam Penutupan Operasi Keselamatan 2024

Sebarkan artikel ini
Operasi Keselamatan 2024 Berakhir, Polres Pringsewu Tindak 1.882 Pelanggar, Kebanyakan Pemotor Tanpa Helm
Operasi Keselamatan 2024 Berakhir, Polres Pringsewu Tindak 1.882 Pelanggar, Kebanyakan Pemotor Tanpa Helm

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Selama dua pekan Operasi Keselamatan 2024, Polres Pringsewu telah menindak sebanyak 1.882 pelanggar lalu lintas.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya, melalui pernyataan dari Kasat Lantas AKP Khoirul Bahri, Minggu (17/3/2024).

Khoirul menjelaskan bahwa dari total pelanggar tersebut, sebanyak 1.412 pelanggaran dilakukan oleh pengendara sepeda motor, dengan pelanggaran tidak memakai helm mendominasi sebanyak 792 kasus.

Selain itu, terdapat juga pelanggaran seperti berkendara di bawah umur sebanyak 235 kasus, berbonceng lebih dari satu 194 kasus, menggunakan knalpot yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sebanyak 101 kasus, melawan arus sebanyak 79 kasus, dan menggunakan HP saat berkendara sebanyak 11 kasus.

Baca Juga:  Penyelidikan KPK Terhadap Rumah Ketua PDIP Lampung Sudin Terkait Dugaan Korupsi SYL: Jejak Karir dan Kekayaan Total Rp39 Miliar

Sementara itu, pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi roda empat atau lebih mencapai 479 kasus.

Pelanggaran tersebut meliputi tidak menggunakan sabuk keselamatan sebanyak 300 kasus, membawa muatan berlebih sebanyak 115 kasus, berkendara di bawah umur sebanyak 50 kasus, menggunakan HP saat mengemudi sebanyak 11 kasus, dan melawan arus sebanyak 3 kasus.

Selain menindak pelanggaran, Polres Pringsewu juga menangani empat kasus kecelakaan lalu lintas.

Dari empat kasus tersebut, empat orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka, sementara kerugian materil mencapai Rp5,5 juta.

Menurut Khoirul, mayoritas kecelakaan disebabkan oleh faktor kelalaian pengendara (human error) akibat tidak tertib saat berkendara.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada para pengendara untuk lebih waspada dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.

Baca Juga:  Siap Trabas! Penantian Harga Honda CRF 150 Bekas di 2024 Terjawab!

“Kami berharap Operasi Keselamatan 2024 ini dapat menumbuhkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan dapat diminimalisir kedepannya,” ujar AKP Khoirul Bahri.

Lebih lanjut, Khoirul menegaskan bahwa setelah berakhirnya Operasi Keselamatan, pihaknya akan terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada seluruh kalangan masyarakat.

Upaya ini diharapkan dapat menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran arus lalu lintas, terutama selama arus mudik dan balik Idulfitri 1445 H.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *